MAJALAH ICT – Jakarta. Tokopedia berkomitmen mendukung gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia lewat berbagai program untuk pengusaha lokal. Selama pandemi COVID-19, pelaku usaha yang sudah memiliki kanal pemasaran daring dinilai lebih tangguh. Mereka berhasil membuat bisnis tetap berjalan sehingga lapangan pekerjaan pun tetap dapat dipertahankan.
Presiden RI, Joko Widodo, di acara peluncuran gerakan #BanggaBuatanIndonesia yang berlangsung hari ini, menyampaikan, “Dalam kondisi pandemi seperti ini, kita harus mampu bertumpu pada kekuatan kita sendiri, berdiri di atas kaki sendiri, mampu menyelesaikan masalah dan tantangan kita sendiri. Saya bersyukur negara dan bangsa kita memiliki banyak kekuatan, karya hebat dan produk-produk berkualitas yang lahir dari tangan saudara-saudara kita yang memiliki talenta hebat. Karya-karya anak bangsa ini harus kita apresiasi, kita dukung dan beri ruang seluas-luasnya.”
Jokowi menambahkan, “Pandemi tidak menghalangi kita untuk berkreasi. Keterbatasan justru mendorong kita untuk tetap berinovasi, mendorong kita bertransformasi, menggali potensi diri dan menciptakan peluang. Kita berupaya keras agar pandemi ini cepat berlalu, kita harus saling menjaga, saling mendukung dan saling membantu agar ekonomi kita tidak terkapar dengan membeli karya dan produk-produk Indonesia. Saya yakin dengan kepedulian kita bersama, semua bisa kita lewati.”
CEO dan Founder Tokopedia, William Tanuwijaya, menjelaskan, gerakan #BanggaBuatanIndonesia sejalan dengan misi Tokopedia dalam mencapai pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia. Selama hampir 11 tahun, Tokopedia konsisten hanya memfasilitasi transaksi domestik.
“Artinya 100% penjual di Tokopedia berdomisili di Indonesia dimana 94%nya adalah penjual berskala ultra mikro. Saat ini, sudah ada hampir 8 juta masyarakat Indonesia yang telah memulai dan mengembangkan bisnis mereka bersama Tokopedia,” papar William.
Dukungan Tokopedia akan gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia ini bertujuan mengakselerasi adopsi digital bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM. Hal ini agar bisnis yang masih sepenuhnya dikelola luring, dapat segera beroperasi kembali dengan membuka kanal daring.
Salah satu program yang akan diusung Tokopedia untuk mendukung gerakan nasional ini adalah rangkaian webinar dan kelas daring bernama Obrolan Seller, yang bisa diakses secara gratis. Pegiat UMKM bisa mendapatkan pengetahuan terkait peningkatan kualitas produk hingga pemasaran. Mereka juga dapat berbagi inspirasi dan pengalaman dengan sesama pebisnis di Tokopedia melalui komunitas penjual ‘Keluarga Tokopedia’.
Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi, Tokopedia memberikan fitur-fitur yang dapat membantu para pengusaha kecil dan menengah mengembangkan usahanya. Selama masa gerakan #BanggaBuatanIndonesia, Tokopedia akan menampilkan laman kurasi khusus produk lokal untuk menyediakan pilihan terbaik bagi para pembeli.
Tokopedia juga akan terus bermitra dengan berbagai pihak agar mampu memberikan solusi bagi penggiat UMKM lokal. Misalnya dengan institusi keuangan untuk memberikan bantuan modal, salah satunya dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Selain itu kami bergerak bersama komunitas dan pemerintah untuk menggagas terobosan aktivitas online,” tambah William.
Sebelumnya Tokopedia bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Pariwisata menyelenggarakan program #SatuDalamKopi dan #RamadanBanggaLokal untuk mendukung pertumbuhan bisnis kopi dan fesyen muslim lokal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, “Saat ini, seluruh kementerian telah bekerja sama untuk memfasilitasi semua UMKM agar bisa memanfaatkan platform digital. Sektor UMKM merupakan pilar penting dari perekonomian Indonesia. Melalui gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia, pemerintah mendorong masyarakat untuk mulai membuat produk yang berkualitas dengan memanfaatkan platform ini. Mari kita cintai, beli dan gunakan produk buatan Indonesia.”
Salah satu pelaku UMKM yang terus berupaya melakukan adaptasi bisnis di tengah pandemi saat ini adalah Dea Valencia, pemilik usaha Batik Kultur. Sejak 2011, Dea Valencia mendirikan Batik Kultur untuk memproduksi beragam produk batik tulis, dimana setengah dari kreator lokalnya — dalam hal ini para pengrajin dan penjahit batik — merupakan masyarakat difabel.
Pemilik Batik Kultur, Dea Valencia, mengungkapkan, “Tidak bisa dipungkiri bahwa pandemi ini menyebabkan penurunan drastis transaksi secara offline dan adanya perubahan kebutuhan, serta perilaku konsumen online. Melihat hal ini, Batik Kultur melakukan adaptasi dan inovasi produk sehingga tetap dapat meningkatkan penjualan secara online di Tokopedia.”
“Semoga #BanggaBuatanIndonesia ini dapat mendorong lebih banyak pegiat UMKM untuk berani memulai dan memanfaatkan platform teknologi seperti Tokopedia dalam memastikan bisnis tetap berjalan bahkan di tengah kondisi sulit seperti pandemi saat ini. Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai. Pemanfaatan teknologi juga dapat membuat produk lokal dapat semakin dikenal dan diapresiasi oleh masyarakat luas,” tambahnya.
Rencananya, gerakan nasional #BanggaBuatanIndonesia yang diluncurkan pada 14 Mei 2020 ini akan berlangsung hingga akhir tahun. Masyarakat juga dapat menemukan berbagai produk buatan kreator lokal serta informasi lebih lanjut terkait gerakan #BanggaBuatanIndonesia melalui halaman khusus di Tokopedia.