Search
Kamis 26 Desember 2024
  • :
  • :

Ketika Remaja Penyandang Disabilitas Berkompetisi di Bidang TIK

MAJALAH ICT – Jakarta. Remaja penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk mendapatkan kesejahteraan hidup. Untuk itulah kemudian digelar kompetisi bagi kaum disabilitas ini merupakan kerjasama Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak serta dukungan utama Korean Society the Rehabilitation of Persons with Disabilities (KSRPD). Semangat utama penyelenggaraan even international ini agar tidak ada diskriminasi terhadap kaum disabilitas. Kompetisi digelar di Auditorium Universitas Multimedia Nusantara, Serpong, Banten dan akan berlangsung hingga tanggal 30 Oktober 2015.

Basuki Yusuf Iskandar, Kepala Badan Litbang SDM dalam sambutan Pembukaan Kompetisi bagi Remaja Penyandang Disabilitas Bidang Teknologi Informasi (TI) atau Global IT Challenge for Youth with Disabilities(GITC) 2015, di Serpong, Banten, emngatakan bahwa kompetisi keterampilan penguasaan IT merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan keterampilan remaja penyandang disalibilitas dalam memanfaatkan TI untuk tujuan produktif. Yang diharapkan dapat mendorong komunitas ini untuk mengambil peran yang sama dengan komunitas lainnya dalam membangun industri TI yang berkembang pesat.

“Termasuk mendapatkan manfaat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi bagi peningkatan kualitas hidupnya.Pembangunan yang inklusif mencakup IT merupakan sarana potensial atau powerful untuk mendapatkan akses informasi yang sama dengan orang  yang biasa lainnya sehingga kaum disabilitas ini dapat memiliki kreatifitas dan pada akhirnya tingkat hidup kaum disabilitas dapat terangkat," jelas Basuki.

Sekretaris Jenderal KSRPD, Nyeong Hua Yeao menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kompetisi ini. “KSRPD telah menyelanggarakan acara serupa di Korea dan dalam lima tahun ini bisa menggelar Kompetisi IT bagi kaum disabilitas yang diikuti peserta dari berbagai negara,” jelasnya.

GITC merupakan ajang kompetisi keterampilan TI bagi remaja penyandang disabilitas se- Asia Pasifik sejumlah 15 negara peserta,  diadakan setiap tahun sejak tahun 2011 dengan sponsor utama KSRPD yang diikuti oleh sekitar 200 orang peserta pada tahun ini. Pembukaan GITC 2015 turut dihadiri oleh Vice President of Policy and Regulatory Affairs Unit LG Uplus Hak Joo Kang, Rektor UMN Ninok Leksono; Ketua YPAC Imbari Kusuma Sembada; Sekretaris Balitbang SDM Kementerian Kominfo Cahaya Choirini serta Pejabat dari Kementerian Sosial dan Kementerian PP dan Perlindungan Anak.