MAJALAH ICT – Jakarta. Layanan DVD dan streaming internet on-demand Netlix kini hadir di 130 negara. Dan di antara negara-negara itu, Indonesia termasuk di dalamnya. Peluncuran dilakukan dalam perhelatan CES 2016, di Las Vegas, Amerika Serikat.
"Hari ini Anda sedang menyaksikan kelahiran jaringan TV Internet baru global. Dengan peluncuran ini, konsumen di seluruh dunia, dari Singapura ke St Petersburg, dari San Francisco ke Sao Paulo, akan dapat menikmati acara TV dan film secara bersamaan," kata co-founder dan CEO Reed Hastings. Ditambahkannya, dengan peluncuran secara global, Netflix kini bisa dinikmati oleh masyarakat di 130 negara di seluruh dunia.
Walaupun belum mendukung Bahasa Indonesia, Netflix tersedia juga dalam bahasa Asia seperti Korea, Jepang dan Cina, serta Arab dan 70 bahasa lainnya. Hastings berjanji untuk menambahkan lebih banyak ke dalam daftar. "Kami akan mendengarkan dan kita akan belajar, secara bertahap menambahkan lebih banyak bahasa, lebih banyak konten dan lebih banyak cara bagi orang untuk terlibat dengan Netflix," ujarnya.
Untuk ‘masa promosi’, Netflix menawarkan satu bulan layanan gratis sampai 7 Februari mendatang. Baru setelah itu, akan dikenakan tarif langganan per bulannya berdasar paket, apakah paket dasar, paket standar (termasuk HD dan konten 1080p) dan juga paket premium (Ultra HD, 2160p).
Namun, pelru dicatat bahwa layanan membutuhkan kecepatan internet minimal 0,5 Mbps, dan kecepatan yang dianjurkan adalah 3,0 Mbps untuk nyaman menonton Standard Definition (SD) film, 5.0 Mbps untuk isi HD, dan 25 Mbps untuk Ultra film HD. Jadi kalau kecepata di bawah itu, maka gambar yang dihasilkan tentu akan tidak sempurna.