MAJALAH ICT – Jakarta. Google telah mengirimkan lima juta perangkat cardboard VR yang memungkinkan pengguna untuk mengalami berbagai skenario virtual reality (VR) melalui aplikasi mobile. Cardboard diluncurkan pada pertengahan 2014 dan sejak itu terus tumbuh dengan pengguna di semua jenis kelamin dan usia di seluruh dunia.
Raksasa teknologi ini mengatakan dalam sebuah blog bahwa aplikasi cardboard telah diunduh 25 juta kali dari Google Play Store. Antara Oktober dan Desember 2015, Google juga menambahkan 10 juta tambahan yang disebut aplikasi immersive ke Play Store-nya.
Mengomentari popularitas virtual reality dan peran cardboarddi dalamnya, Clay Bavor, wakil presiden divisi VR Google, mengatakan, "Hal yang menarik tentang cardboard adalah, smartphone tidak dibangun untuk VR. Dengan pengecualian beberapa, mereka semua dirancang dan dibangun sebelum cardboard ada. Jadi tidak ada pemikiran tentang bagaimana Anda bisa mengoptimalkan smartphone untuk membuatnya besar tidak hanya sebagai smartphone, tetapi juga sebagai inti dari perangkat VR."
Perangkat itu sendiri mengaplikasikan teknologi rendah. Dibangun dengan setengah kotak pizza, Velcro, dua magnet, dua lensa dan karet gelang. Cardboard dirancang untuk digunakan sebagai perangkat wearable. Ketika terhubung ke berbagai aplikasi mobile melalui smartphone, perangkat berubah menjadi hal keindahan, sebuah pernagkat VR yang dapat dikenakan lebih mendalam.
Cardboard Google datang dalam berbagai tema bentuk dan ukuran termasuk Star Wars, New York Times dan Mattel. Masing-masing perangkat dengan harga sekitar 20 dolar atau Rp. 280 ribu dan tersedia untuk pembelian di situs retail online utama. Ada juga beberapa perangkat VR cardboard-kompatibel yang tersedia di pasar, dimana harganya lebih rendah yaitu 12-13 dolar.
Pada bulan November, Google mengatakan bahwa situs video-sharing-nya Youtube akan mendukung konten VR. Cukup Hebatnya, perusahaan teknologi juga mengatakan dalam blog-nya bahwa sejauh ini telah tercatat pengguna melihat lebih dari 350 ribu jam video VR di YouTube.
Google juga telah mengembangkan cardboard ke dunia pendidikan. Lebih dari 500 ribu siswa telah melaporkan mengambil pengalaman VR seperti tur ke Gedung Putih atau pergi pada kunjungan lapangan satwa liar secara virtual.
