Search
Minggu 22 Desember 2024
  • :
  • :

Kementerian Kominfo Kini Berbeda dengan Dulu yang Hanya Janji Tapi No action

MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menerima audiensi Bupati/ Walikota beserta Kepala Dinas/ Badan/ Bagian yang membidangi kominfo di kabupaten/kota se-provinsi Papua pada Senin (18/7/2016), di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta.

Direktur Pengembangan Pitalebar Kementerian Kominfo, Ismail, mengatakan, “Untuk mempercepat pembangunan sekarang ini tidak seperti dulu yang hanya janji-janji saja, no action”. Ia juga mengatakan bahwa Menteri kominfo sangat memperhatikan percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi. “Kalau speed-nya sama, tetap tertinggal,”  tambahnya. Ismail mengatakan, “Untuk desain pembangunan infrastuktur ICT ada di pihak para operator sementara Kementerian Kominfo menerbitkan aturan”. Sementara untuk daerah-daerah yang potensinya berbeda, ia mengatakan bahwa Kominfo juga berusaha intervensi melakukan aktivitas tambahan untuk mempercepat pembangunan.

Asisten II Sekda bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Kesra Provinsi Papua, Elia Loupatty mengatakan bahwa masalah pembangunan informatika dan komunikasi adalah masalah besar. “Kami minta dukungan untuk daerah-daerah yang sulit,” katanya. Ia juga mengatakan bahwa Papua akan menjadi tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 sehingga Papua juga mengharapkan dukungan dari Kementerian Kominfo.

Sementara itu, Menkominfo Rudiantara mengajak semua untuk bergandeng tangan sama-sama membangun Papua. "Saya mengajak kita untuk bergandeng tangan sama-sama membangun Papua. Kami membangun dan kami berharap setidaknya izin-izin diberikan Bapak dan Ibu sekalian,” ujar Rudiantara.

“Kami memulai proyek Palapa Ring yang mempersatukan Indonesia. Kami membagi tiga paket proyek Palapa Ring yaitu paket Barat, paket Tengah, dan paket Timur” kata Rudiantara. Ditambahkannya, pembangunan di Papua tidak mudah karena konturnya berbeda dengan di Jawa namun ia menargetkan semua kabupaten dan kota tahun 2019 sudah terhubung broadband. “Bagaimana kita membangun tidak Jawa sentris tapi Indonesia sentris, inilah yang menggambarkan Nawacita,” pungkasnya.