MAJALAH ICT – Jakarta. WhatsApp sedang melakukan pengujian beberapa fitur baru untuk aplikasi messaging, termasuk kemampuan untuk melacak lokasi pengguna. Menurut laporan, fitur ini dihadirkan sebagai bentuk perhatian terhadap makin meningkatnya kebijakan akan privasi.
Pengguna sudah bisa berbagi lokasi dengan kontak, tapi sekarang akan dapat memberitahu teman-teman melacak gerakan mereka untuk jangka waktu tertentu, mulai dari satu menit hingga selamanya, melalui Live Location Tracking.
Pengguna juga akan dapat menghapus atau mengedit pesan yang mereka telah dikirim, sementara penerima belum membacanya; membalas status teman; dan melaporkan masalah dengan hanya menggoyangkan ponsel mereka.
Lokasi tracker tampaknya berfungsi mirip dengan aplikasi “Find My Friends” yang pengguna iOS yang telah ada sejak 2011.
Perubahan ini masih dalam mode beta dan tersedia hanya untuk beberapa pengguna. Tidak jelas kapan, fitur ini akan sepenuhnya diluncurkan.
Sementara itu, Organisasi Konsumen di Jerman (Federation of German Consumer Organisations-VZBV) ) menggugat WhatsApp karena kebijakannya untuk mentransfer data pengguna ke Facebook. Kelompok itu mengatakan setiap konsumen harus diberikan kontrol atas data pribadi mereka untuk bersedia berbagi data dan bagaimana data digunakan.
“Ahli kami membawa kesalahan ini ke titik terang. Sekarang kita akan bertemu di pengadilan,” kata VZBV. “Baik itu Facebook, Google, Amazon atau sekarang WhatsApp, target kami adalah adanya pelanggaran.”
Ini bukan pertama kalinya kelompok tersebut mengambil tindakan terhadap kebijakan yang ada. Pada bulan November, WhatsApp diminta untuk menghentikan sementara berbagi data dari pengguna Eropa dengan Facebook, dan pada bulan September, Pengawas Perlindungan Data dan Kebebasan di Hamburg Jerman, memblokir Facebook untuk mengumpulkan data.