MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden dan CEO Nokia Pekka Lundmark menegaskan dukungan aplikasi mission critical akan menjadi pengubah permainan untuk 5G di sektor industri, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan.
Vendor Finlandia itu memperkirakan pengeluaran untuk 5G pribadi akan melebihi jaringan publik tradisional dalam dekade berikutnya, memperkirakan setiap dolar yang diinvestasikan dalam jaringan dan infrastruktur cloud menyediakan lebih dari $ 4 penciptaan nilai pengguna akhir.
Industri memiliki “keinginan besar untuk perubahan dan perbaikan”, kata Lundmark.
Penelitian perusahaan menunjukkan pembatasan penguncian Covid-19 (virus korona) sebenarnya mempercepat investasi oleh sektor swasta, dengan 45 persen pembuat keputusan pembelian yang disurvei di delapan pasar mengatakan mereka mempercepat program transformasi digital mereka.
Lundmark menjelaskan, “hasilnya adalah bahwa kita melihat keuntungan ekonomi hingga 7 persen dari PDB global, atau $ 8 triliun pada tahun 2030″.
Dia mengatakan masa depan konektivitas akan menampilkan tiga karakteristik: kinerja kelas operator; fleksibilitas dan elastisitas untuk terus mempertahankan kinerja puncak; dan kemampuan menjalankan jaringan misi kritis.
“Semuanya kembali ke dua kata kunci: jaringan kritis. Saat siklus teknologi 5G berkembang, kami akan melihat transformasi radikal di seluruh industri dan layanan publik. ”
