MAJALAH ICT – Jakarta. Sebagai platform pembelajaran bahasa China terkemuka di Asia Tenggara, LingoAce masuk ke dalam daftar GSV EdTech 150 yang dikurasi oleh GSV Ventures dan terpilih sebagai salah satu perusahaan dengan pertumbuhan paling transformatif di dunia dalam kategori pembelajaran digital.
LingoAce terpilih sebagai salah satu dari 3.000 lebih perusahaan swasta bermodal ventura maupun perusahaan ekuitas swasta yang merevolusi dunia teknologi pendidikan. GSV memperkirakan bahwa produk dari 150 perusahaan tersebut menjangkau sekitar 3 miliar orang — hampir setengah dari populasi global — dan menghasilkan pendapatan sekitar US$20 miliar.
“Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk diakui dalam GSV EdTech 150,” ungkap Hugh Yao, CEO dan Founder LingoAce. “Dengan pendanaan baru sejumlah US$160 juta yang kami dapatkan pada tahun 2021, LingoAce berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengembangkan bisnis, melalui pengembangan kurikulum, perluasan pasar baru, dan perekrutan talenta baru. Pada dasarnya, yang terpenting bagi kami adalah memastikan LingoAce memberikan pengalaman belajar terbaik bagi seluruh siswa.”
LingoAce menginovasikan cara belajar bahasa China untuk anak-anak dengan menciptakan pengalaman pendidikan yang menyenangkan dan menarik bagi siswa. Ini semua didukung dengan platform yang memudahkan orang tua dalam merencanakan, menjadwalkan, maupun memantau perkembangan anak-anak mereka. Saat ini, LingoAce memiliki lebih dari 4.000 guru bersertifikat profesional dengan akreditasi CTCSOL internasional untuk pengajaran bahasa China kepada siswa global. Pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan pola pendidikan, yang berdampak kepada peningkatan minat dalam pendidikan bahasa dan adopsi pembelajaran online secara signifikan. Hal ini juga terlihat dari pertumbuhan bisnis LingoAce yang mencapai hampir 4.000% secara global sejak akhir tahun 2019. Selain itu, di Indonesia, LingoAce telah mengalami pertumbuhan pendaftar sebesar 4.800% sejak tahun 2020.
Berdasarkan silabus yang terakreditasi secara global, pengalaman belajar LingoAce dirancang secara in-house oleh tim spesialis kurikulum dan pendidikan, yang juga didukung oleh berbagai pakar multimedia, animasi, dan gamifikasi.
GSV meluncurkan daftar pemimpin teknologi pendidikan pada tahun 2020 bernamakan EdTech 50. Seiring dengan pertumbuhan yang cepat dalam sektor ini dan diikuti oleh kebutuhan evolusi teknologi yang luar biasa karena pandemi global, pada tahun 2021, daftar tersebut meningkat menjadi 150 perusahaan. Pada tahun 2022, sektor ini terus menunjukkan peningkatan, di mana 150 perusahaan yang terpilih secara kolektif mengalami pertumbuhan pendapatan secara signifikan.
“Hari ini, kami meresmikan ajang tahunan GSV EdTech 150,” ungkap Luben Pampoulov, Partner GSV Ventures. “Dengan adanya dorongan pandemi global terhadap pembelajaran online, semakin banyak perusahaan yang berinovasi dalam ruang pembelajaran digital — hal Ini menyebabkan persaingan yang semakin kompetitif bagi perusahaan-perusahaan untuk mencapai peringkat 150 teratas. Kami mengevaluasi lebih dari 3.000 perusahaan secara global tahun ini. Melalui pandangan GSV, Ed is on The Edge, semakin banyak perusahaan yang memiliki ide, pengetahuan, dan bakat dalam mengubah dunia, dan juga dalam memberikan akses yang merata untuk semua orang dalam menuju masa depan. Kami yakin bahwa perusahaan-perusahaan ini memiliki kompetensi terbaik dalam membantu kami mencapai tujuan tersebut, dan kami berharap dapat menyaksikan mereka mewujudkannya.”