MAJALAH ICT – Jakarta. Tencent meluncurkan foundation model miliknya, Hunyuan pada acara Global Digital Ecosystem Summit, yang diadakan pada 7 November 2023 di Shenzhen. Kini, model tersebut telah tersedia bagi perusahaan di China untuk menguji dan membangun aplikasi melalui API di Tencent Cloud. Perusahaan di China kini dapat mengakses Hunyuan melalui platform cloud publik Tencent dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka masing-masing. Platform ini memiliki kemampuan pemrosesan bahasa Mandarin yang cerdas, penalaran logis yang canggih, dan dilengkapi dengan kemampuan eksekusi tugas yang andal. Foundation model Tencent ini mendukung beragam fungsi, mencakup proses pembuatan gambar, penulisan, pengenalan teks, layanan pelanggan, dan masih banyak lagi. Fungsi-fungsi ini akan sangat penting dalam industri-industri utama seperti industri keuangan, layanan publik, media sosial, e-commerce, transportasi, game, dan masih banyak lagi.
Hal ini mampu mendorong banyak perusahaan untuk membangun alat-alat yang canggih serta melatih large model besar unik mereka sendiri yang merupakan turunan dari Model-as-a-Service (MaaS) Tencent, dan telah diperkenalkan pertama kali pada bulan Juni tahun ini. MaaS menyediakan large model yang ekonomis dan dirancang khusus untuk industri tertentu dan dapat menampilkan lebih dari 50 solusi yang mencakup 20 industri besar. Terobosan ini telah menciptakan siklus yang baik di mana perusahaan dapat menyempurnakan large model mereka dengan Hunyuan untuk menciptakan layanan cerdas dan unik di seluruh operasional mereka.
Hunyuan juga telah terhubung dengan 50 produk Tencent, termasuk Tencent Cloud, Tencent Advertising, Tencent Games, Tencent Fintech, Tencent Meeting, Tencent Docs, Weixin Search, QQ Browser, dan produk-produk inti lainnya.
Contoh penerapannya, Tencent Meeting kini dilengkapi dengan asisten AI yang didukung oleh Hunyuan dan dapat melakukan tugas-tugas kompleks seperti membuat notulen rapat yang sesuai, dengan menggunakan instruksi bahasa yang natural dan mengikuti permintaan pengguna.
Tencent Docs, yang kini telah terintegrasi dengan Hunyuan, dapat memproses beragam skenario pembuatan teks, dan menghasilkan teks dengan format standar hanya dengan satu klik.
Dalam periklanan, Hunyuan mendukung pembuatan konten iklan, seperti cara utnuk membuat panduan belanja yang menarik yang dapat digunakan para pebisnis untuk beriklan.
“Dengan meluncurkan Hunyuan dan menyediakannya untuk perusahaan domestik, Tencent hendak menyeimbangkan kinerja yang canggih dari chatbot bertenaga AI untuk berhadapan langsung dengan konsumen, dengan kebutuhan pragmatis dari komunitas bisnis untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, melindungi privasi, dan juga data yang dilindungi hak milik,” ujar Dowson Tong, Senior Executive Vice President of Tencent dan CEO Tencent Cloud & Smart Industries Group (CSIG) pada acara tersebut.
Menurut Vice President of Tencent, Jie Jiang, Tencent telah memasuki era “merangkul large model secara komprehensif “, dimana perusahaan telah berevolusi selama bertahun-tahun dari algoritma model menjadi kerangka kerja pembelajaran mesin dan sekarang, menjadi infrastruktur AI. Saat ini, model Hunyuan memiliki lebih dari 100 miliar alat ukur, dengan lebih dari dua triliun token dalam wujud data pra-pelatihan.
Bisnis Internasional Menunjukkan Pertumbuhan yang Kuat
Pasar cloud computing secara global terus menjadi titik terang bagi Tencent Cloud, dan bisnisnya saat ini sudah mencakup Jepang, Korea Selatan, Asia Tenggara, Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan wilayah utama lainnya. Hingga saat ini, Tencent Cloud memiliki fasilitas pusat data di 26 wilayah yang tersebar di lima benua dengan 70 zona ketersediaan, serta kapasitas penyimpanan tingkat exabyte.
Pada paruh pertama tahun 2023, pertumbuhan pendapatan bisnis internasional mencapai dua digit, dengan kinerja yang sangat kuat di Jepang, Singapura, Malaysia, Indonesia, Eropa, dan Timur Tengah. Ekosistem Mitra Global Tencent Cloud yang merupakan kekuatan pendorong utama untuk bisnis internasional, telah memiliki 11.000 mitra hingga saat ini, dengan pendapatan yang digerakkan mitra tumbuh 66 persen dari tahun ke tahun pada pertengahan tahun 2023.
“Saat kami memasuki tahun ketujuh dalam beroperasi di pasar internasional, strategi ekspansi kami adalah untuk mendukung perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di luar negeri, dan pada saat bersamaan memfasilitasi masuknya bisnis asing ke China,” ujar Tong pada acara tersebut. “Tahun ini, kami juga menambahkan lebih banyak tim pengembangan di pasar global yang mencakup Amerika Latin dan Timur Tengah.”
Strategi ekspansi bisnis internasional Tencent Cloud ini berkisar pada tiga pilar utama, yakni Meningkatkan Kemampuan dan Internasionalisasi Produk, Meningkatkan Mitra dan Ekosistem, dan Mendorong Inovasi dalam Konvergensi Imersif. Selain itu, tersedia pula beragam solusi yang mencakup industri seperti internet, game, keuangan, pariwisata dan perhotelan, otomotif, serta ritel.
Dengan peluncuran Hunyuan dan perkembangan bisnis internasional yang semakin pesat, Tencent berkomitmen untuk membuka kolaborasi dalam ekosistem tersebut, yang juga menguntungkan para pengusaha domestik dari layanan model berkualitas tinggi. Di sisi lain, pengusaha internasional dapat memanfaatkan Tencent untuk mengakses pasar China, dan melakukan transformasi digital dengan menggunakan produk dan layanan Tencent.