MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerintah memperkuat pembangunan infrastruktur digital dan mendorong adopsi teknologi baru di berbagai sektor. Upaya ini ditargetkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang baru pengembangan produk serta layanan inovatif.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan upaya itu menjadi bagian dari percepatan transformasi digital nasional untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan inovasi domestik serta penciptaan lapangan pekerjaan baru.
“Pemerintah telah mengambil langkah krusial untuk memajukan berbagai sektor di era yang semakin terdigitalisasi. Percepatan transformasi digital menjadi kunci bagi Indonesia untuk tetap kompetitif dan memastikan produktivitas masyarakat yang digital,” ujarnya dalam acara #DemiIndonesiaEmas, di Jakarta Selatan.
Menteri Budi Arie mengidentifikasi beberapa tantangan utama dalam percepatan transformasi digital yaitu kesenjangan digital, ancaman siber, dan kebutuhan talenta digital.
“Kesenjangan digital karena pembangunan infrastruktur yang belum merata. Sedangkan ancaman siber menjadi isu serius karena Indonesia berada di peringkat ke-14 dunia dalam hal serangan siber. Dan terdapat kebutuhan mendesak akan talenta digital yang diperkirakan mencapai 12.092.110 orang pada tahun 2030, dengan gap sebesar 2.748.260 talenta digital saat ini,” jelasnya.
Guna mengatasi tantangan tersebut, Kementerian Kominfo menyusun Visi Indonesia Digital 2045 berisi delapan agenda pembangunan dalam RPJPN 2025-2045, termasuk transformasi sosial, ekonomi, dan digital, serta integrasi ekonomi domestik dan global.
“Tujuan dari visi ini adalah untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan pemerataan pembangunan,” ujar Menkominfo.
Menteri Budi Arie mengungkap kontribusi transformasi digital terhadap pertumbuhan ekonomi. Sesuai data Kontan, McKinsey, dan WEF, transformasi digital diperkirakan menambah nilai ekonomi global sebesar USD100 Triliun USD pada tahun 2025 dan secara nasional mencapai USD130 Miliar.
Menurutnya, transformasi digital sebagai proses restrukturisasi untuk menciptakan nilai-nilai yang terintegrasi dengan teknologi secara menyeluruh. Oleh karena itu, Menkominfo menekankan pentingnya peningkatan pengeluaran PDB untuk sektor TIK agar Indonesia dapat bersaing secara global.
“Dalam konteks daya saing global, Indonesia berhasil mencapai posisi ke-27, naik tujuh peringkat dibandingkan tahun lalu. Kenaikan itu, merupakan hasil dari upaya intensif dalam transformasi digital yang dilakukan oleh pemerintah dan sektor swasta,” tandasnya.
Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mendukung transformasi digital, agar Indonesia dapat mencapai potensi maksimalnya dan menjadi salah satu kekuatan utama dalam ekonomi digital global di masa depan.
“Kolaborasi tersebut akan memastikan bahwa berbagai inisiatif dan kebijakan transformasi digital dapat dilaksanakan secara efektif, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat dan ekonomi Indonesia,” tegasnya.
Dalam acara #DemiIndonesiaEmas, Menkomnifo Budi Arie Setiadi didampingi Wakil Menteri Kominfo Angga Raka Prabowo. Tampak hadir Founder CT Corp Chairul Tanjung, Direktur Transmedia Latif Harmoko, Direktur Detikcom Abdul Aziz, Pemimpin Redaksi Detikcom Alfito Deannova.
Hadir pula Direktur PT. LEN Bobby Rasyidin, Chef de Mission Paris Olympic Contingent of Indonesia Anindya Bakrie, serta Peraih Medali Emas Olimpiade 2024 Cabang Olah Raga Panjat Tebing Veddriq Leonardo.