Search
Minggu 27 April 2025
  • :
  • :

ITSEC Asia Cetak Pertumbuhan Pendapatan 56% dan Resmi Luncurkan ITSEC Cyber Academy

MAJALAH ICT – Jakarta. PT ITSEC Asia Tbk mengumumkan hasil keuangan yang telah diaudit untuk tahun penuh 2024 dengan hasil yang sangat positif, menandai babak baru pertumbuhan bagi salah satu perusahaan keamanan siber terdepan di Indonesia. Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp325,1 miliar, tumbuh 56% dibandingkan tahun sebelumnya. Lebih mengesankan lagi, laba kotor meningkat lebih dari dua kali lipat secara tahunan, naik 113% menjadi Rp117,8 miliar. Setelah mencatat kerugian sebesar Rp37,3 miliar pada 2023, ITSEC Asia berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp1,3 miliar di tahun 2024, menunjukkan bahwa perusahaan kini telah kembali mencetak keuntungan.

“Kinerja ini menunjukkan bahwa bisnis inti ITSEC Asia di bidang keamanan siber tumbuh sangat kuat dan kini sudah menguntungkan,” ujar Joseph Edi Hut Lumban Gaol, Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk. “Dengan penambahan lini pendapatan baru dari solusi IntelliBron dan kini juga dari ITSEC Cyber Academy, kami optimistis pendapatan dan laba di 2025 akan tumbuh lebih cepat lagi.”

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang, ITSEC Asia juga resmi meluncurkan anak usaha barunya yaitu PT ITSEC Cyber Academy. Berkantor pusat di Jakarta Selatan dan didirikan dengan modal disetor sebesar Rp11 miliar, akademi ini hadir untuk menjawab kebutuhan akan talenta keamanan siber yang terus meningkat. Program-program pelatihannya dirancang agar selaras dengan strategi keamanan nasional dan standar internasional.

Joseph menambahkan, “Keamanan siber bukan lagi sekadar urusan IT, tapi sudah menjadi kebutuhan bisnis yang krusial. Banyak sektor kini menghadapi serangan siber yang semakin kompleks, mengancam operasional, data pelanggan, hingga reputasi industri. Melalui akademi ini, kami ingin menjembatani kesenjangan talenta dan memperkuat organisasi dengan keahlian yang dibutuhkan untuk menghadapi ancaman yang terus berkembang.”

Inisiatif ini secara khusus menyasar sektor-sektor utama yang paling rentan terhadap ancaman siber, termasuk lembaga pemerintahan dan badan usaha milik negara yang bertanggung jawab melindungi data nasional yang sensitif dan menjaga kepercayaan publik. Selanjutnya, sektor infrastruktur kritis seperti energi, keuangan, kesehatan, dan transportasi, yang kini menghadapi serangan siber yang semakin canggih. Terakhir, sektor swasta terdepan di bidang pertanian, manufaktur, otomotif, dan teknologi informasi, di mana gangguan operasional dapat berdampak besar terhadap perekonomian.
Program pelatihan akan mencakup sertifikasi internasional, simulasi dunia nyata, serta evaluasi berkala untuk mengukur efektivitas. ITSEC Asia juga akan bekerja sama dengan perusahaan- perusahaan swasta untuk memastikan kurikulum tetap relevan, praktis, dan terus diperbarui sesuai kebutuhan industri.

Dengan permintaan layanan keamanan siber yang terus meningkat, keberhasilan keuangan ITSEC Asia di 2024 ditambah ekspansi strategis ke bidang edukasi dan teknologi intelijen ancaman siber menjadikan perusahaan semakin kokoh sebagai pemain utama, tidak hanya di Indonesia tapi juga di kawasan Asia Pasifik.




    Thanks for sharing!
    Copy Link