Search
Jumat 25 Oktober 2024
  • :
  • :

Ramadhan Menjelang, Operator Waspadai Jaringan Tumbang

MAJALAH ICT – Jakarta. Seperti tradisi-tradisi sebelumnya, trafik suara, SMS, maupun data meningkat hingga tiga kali lipat dari hari biasanya. Namun berbeda dari tahun sebelumnya, kali ini jaringan telekomunikasi cukup rawan tumbang karena adanya migrasi kanal 3G oleh 5 operator seluler.

Untuk menghadapi lonjakan trafik Ramadhan dan Lebaran, Telkomsel telah melakukan penambahan kapasitas dan peningkatan kualitas jaringan, serta akan melaksanakan drive test di akhir Juni, demi memastikan agar kualitas layanan Data, SMS dan Voice tetap terjaga.

Dengan lebih dari 57 ribu BTS yang tersebar di seluruh Indonesia dimana lebih dari 20 ribu di antaranya adalah BTS 3G, ditambah dengan 57 unit Combat (mobile BTS), Telkomsel berharap pelanggan dapat menikmati kenyamanan dalam bertelekomunikasi di manapun mereka berada.

Selain itu, telah ada lebih dari satu juta titik pelayanan pelanggan di seluruh Indonesia seperti GraPari, Gerai Halo, Kios Halo, outlet dealer, ritel nasional, dan m-kios.

Menjelang Ramadhan, Indosat ternyata baru bisa menyelesaikan sekitar 30%-40% dari rencana modernisasi jaringan tahun ini yang mencakup 25.000 base transceiver station (BTS). Anak usaha Ooredoo ini berharap, sebagian besar bisa dikejar sebelum Lebaran, khususnya di sepanjang jalur mudik Jawa dan Sumatra.

Modernisasi jaringan yang menggunakan dana belanja modal (capital expenditure/capex) 2013 sebesar Rp8 triliun itu baru rampung di wilayah Jakarta dan Bali saja, mencakup 12.500 BTS. Sementara sisanya di Jawa dan Sumatra belum selesai.Indosat hingga triwulan pertama 2013 tercatat melayani 55,9 juta pelanggan seluler dengan infrastruktur jaringan 22.097 BTS dan node B untuk 3G sebanyak 4.645. Untuk menunjang akses data yang digunakan 50% pelanggannya, Indosat juga menyediakan akses Wifi di ribuan titik.

PT Smartfren Telecom Tbk juga akan melanjutkan ekspansi yang dimulai sejak 2011. Smartfren akan melanjutkan pembangunan jaringan inti, base transceiver station (BTS), transmisi, akses link, dan sewa bandwidth.

Operator berteknologi jaringan CDMA dan akses data jenis evolution data optimized (EVDO) Revision A dan Revision B ini menggandeng ZTE Corporation sebagai vendor penyedia teknologi jaringannya.

Ekspansi jaringan Smartfren tahap pertama akan selesai pada akhir 2011 ini, yakni sebanyak 4.500 BTS. Sekitar 95% jaringan data Smartfren tersebut untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Pulau Jawa, sisanya mencakup kota-kota besar di Pulau Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Operator seluler XL Axiata masih akan terus memperkuat infrastruktur jaringannya, khu– susnya untuk 3G dan memba– ngun ekosistem digital services. Alokasi biaya yang dianggarkan untuk belanja modal (capex) pada 2013 ini berkisar Rp8 triliun hingga Rp9 triliun.

Mayoritas capex tahun ini untuk support data services. 60% untuk bangun BTS baru 10 ribu unit. Sekarang XL sudah punya 39.452 BTS dan yang sudah 3G ada 13.142 unit.

 

Tulisan ini dan informasi-informasi mengenai perkembangan ICT Indonesia lainnya dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 12-2013 di sini