MAJALAH ICT – Jakarta. Dalam membangun sebuah bisnis, perlu untuk mengikuti perkembangan jaman agar bisnis tak tergerus dalam persaingan. Era digital disadari secara langsung mengubah cara hidup manusia modern karena Internet sudah melebarkan sayap ke ranah bisnis mulai dari e-commerce melaui toko online atau marketplace, hingga transportasi berbasis aplikasi di Indonesia. Derasnya penetrasi internet dalam negeri dikutip melalui survey APJI telah menembus 88,1 juta pengguna di Indonesia. Ini artinya, berhasil menjaring users sekitar 34,9 persen dari total populasi Indonesia yang berjumlah 249 juta jiwa. Sama pesatnya dengan penetrasi internet, 65 persen pengguna mengakses internet menggunakan smartphone sehingga bisnis turut memanfaatkan marketing melalui mobile internet.
Melalui survey terungkap, mayoritas 66 juta pengguna aktif sosial media di Indonesia mengakses melalui perangkat mobile. Kemudahan akses internet melalui mobile devices kemudian semakin mendongkrak angka pengguna sosial media aktif di Indonesia. Melalui penelitian disebutkan bahwa Indonesia memiliki jumlah 79 juta pengguna aktif atau bisa dikatakan ada sekitar 30 persen populasi Indonesia berseliweran di sosial media.
Rata-rata pengguna sosial media Indonesia menghabiskan waktu lebih dari dua jam perhari untuk mengakses sosial media. Rentang waktu ini setara dengan para pengguna di Malaysia dan Thailand, sedangkan Filipina menduduki peringkat pertama yang paling lama mengakses sosial media yaitu sekitar 4 jam per hari. Mengacu dari data tersebut, sosial media menjadi salah satu media penting dalam kegiatan marketing di era digital. Anda dapat mencari target konsumen secara lebih spesifik dengan melakukan analisa pasar dan konsumen. Dengan berinteraksi langsung kepada konsumen melalui sosial media, Anda dapat mengetahui rentang usia, jenis kelamin, dan perilaku mereka untuk mempermudah proses branding dan promosi kepada konsumen potensial sehingga dapat menekan cost pemasaran.
Melalui interaksi sosial media bisnis pula, respon positif dan negatif pasar terhadap produk Anda dapat langsung diketahui. Seberapa besar engagement terhadap sosial media sebuah brand dan produk menjadi tolak ukur keberhasilan dalam pemasaran yang luas. Komentar mengenai informasi produk terkini atau promo yang sedang berlangsung dan penyebaran informasi secara kilat melalui likes, serta share pun menopang pemasaran produk dari sosial media milik satu konsumen yang menyebar sehingga dapat mempengaruhi calon konsumen potensial lainnya.
Saat ini, Facebook dan Twitter merupakan platform yang banyak digunakan untuk memasarkan bisnis dan boost engagement melalui online. Lebih dari setengahnya, yaitu 52 persen marketeers, mempercayai Facebook sebagai platform paling penting untuk marketing. Hal ini wajar karena mengacu pada survey pada level lokal, terdapat lebih dari 60 persen pengguna twitter dan 90 persen merupakan pengguna Facebook. Kedua platform ini juga laris manis digunakan sebagai media untuk jual beli termasuk properti. Beberapa platform sosial media lainnya yang juga marak digarap untuk memperbesar kans bisnis adalah dengan menyajikan konten menarik di Google+, blog. Forum, Linkedin, dan Pinterest.
