MAJALAH ICT – Jakarta. Industri layanan kesehatan global sedang mengalami perubahan yang luar biasa. Pandemi Covid-19 telah memaksa penyedia, perusahaan asuransi, regulator, dan pasien untuk memikirkan kembali cara layanan kesehatan yang diberikan.
Kemajuan penting yang sudah berlangsung dalam teknologi kesehatan telah dipercepat oleh tekanan pandemi. Ini termasuk pengembangan platform analitik canggih yang memanfaatkan jumlah data kesehatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Jumlah dan ruang lingkup sistem yang terhubung dalam organisasi perawatan kesehatan telah tumbuh secara dramatis – rumah sakit saat ini dapat menerapkan lebih dari seratus sistem yang dapat berkomunikasi satu sama lain.
Menyadari pentingnya catatan kesehatan elektronik dan kesempatan untuk meningkatkan kesehatan populasi melalui analisis data , Data menunjukkan Asia Tenggara membuat kemajuan dengan platform data kesehatan terpusat seperti Catatan Kesehatan Elektronik Nasional Singapura atau National Electronic Health Records (NEHR) dan Pertukaran Informasi Kesehatan Filipina atau Philippine Health Information Exchange (PHIE).
Menurut Antonio De Castro, Konsultan Industri Senior, SAS memaparkan pentingnya Interoperabilitas yang akan menghubungkan semua sumber informasi. Dengan interoperabilitas akan memperkuat system informasi dalam sebuah perusahaan dan menciptakan efisiensi.
Menurut definisi yang diberikan oleh Healthcare Information Management Systems Society (HIMSS), “Interoperabilitas adalah kemampuan berbagai sistem informasi, perangkat, dan aplikasi (sistem) untuk mengakses, bertukar, mengintegrasikan, dan secara kooperatif menggunakan data secara terkoordinasi, di dalam dan di seluruh batas-batas organisasi, regional dan nasional, untuk menyediakan portabilitas informasi yang tepat waktu dan mulus serta mengoptimalkan kesehatan individu dan populasi secara global.”
Menurutnya ketika dinding silo data sistem layanan kesehatan rusak dan data dapat diakses dan digabungkan dengan lebih mudah.
“analitik data dapat dilakukan dengan lancer serta mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik dan pada akhirnya menghasilkan hasil kesehatan yang lebih baik. Agar ini terjadi, perlu ada peningkatan kolaborasi antara pembayar dan penyedia layanan kesehatan.” Terangnya.
Platform data yang aman dan dapat dioperasikan membuka banyak kemungkinan bagi organisasi layanan kesehatan untuk mengoperasionalkan data mereka. Misalnya, pelaporan yang disederhanakan melacak KPI di seluruh organisasi, yang pada akhirnya mengarah pada perpindahan dari perawatan reaktif ke perawatan pencegahan. Manfaat lain adalah optimalisasi sumber daya medis – membebaskan kapasitas tempat tidur dan mengarahkan pasien ke perawatan yang lebih tepat. Selain itu, mengotomatiskan sistem peringatan memberi staf medis informasi yang tepat pada waktu yang tepat untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Selain itu Antonio juga menyebutkan adanya hambatan-hambatan untuk mengadopsi metode baru yang revolusioner. Salah satu hambatan terbesar adalah pola pikir yang memiliki kecenderungan untuk tetap berpegang pada sistem lama. Namun menurutnya pandemi telah menyoroti ketimpangan yang ada pada industri layanan kesehatan dan menyoroti perlunya transformasi digital. Catatan kesehatan digital memudahkan organisasi layanan kesehatan untuk mendapatkan pandangan holistik tentang kesehatan penduduk, dan mendorong kolaborasi yang disambut baik dengan industri kedokteran untuk mengembangkan produk dan cara perawatan yang lebih modern.
Antonio menambahkan pertimbangan penting lainnya yang berhubugan dengan catatan kesehatan elektronik adalah keamanan dan privasi data. Sistem tata kelola data yang kuat perlu diterapkan untuk melindungi privasi data kesehatan sensitif pasien.
“Penyedia layanan Kesehatan mengakui tanggung jawab mereka untuk melindungi data pasien dan privasi mereka adalah hal yang utama, mereka cenderung tetap menyimpan data mereka dalam silo dan dalam sistem yang berbeda yang dapat lebih mudah dibatasi atau dilindungi. Hal ini akan menjadi masalah besar ketika data ini bergerak dan menjadi data sharing,” tambah Antonio
Namun dari sudut pandang pasien. Seorang pasien merasa nyaman dengan berbagi data kesehatan mereka dengan dokter, tetapi jika data ini perlu dibagikan secara lebih luas, organisasi kesehatan harus transparan tentang potensi penggunaannya yang lain.
Namun, data kesehatan akan menjadi lebih berpusat pada pengguna – yang berarti bahwa data sensitif ini dimiliki oleh pasien itu sendiri, memberi mereka pengaruh atas informasi kesehatan pribadi mereka untuk mengadvokasi, mengamankan, dan mewujudkan perawatan yang dipersonalisasi dengan lebih baik.
Sayangnya, nilai informasi tersebut sangat mahal, sehingga akan menjadi daya tarik bagi pihak yang ingin melakukan tindakan kejahatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan tindakan perlindungan.
Teknologi cloud adalah salah satu teknologi yang disempurnakan dan memiliki konektivitas broadband yang sangat andal. Teknologi ini akan sangat penting untuk mendukung perkembangan aplikasi inovatif yang akan datang. Perkembangan aplikasi untuk pengguna yang lebih luas akan membantu memperluas serta menambah tingkat fleksibilitas pagi pasien serta penyedia layanan Kesehatan.
