MAJALAH ICT – Jakarta. Selepas mengikuti Rapat Koordinasi Teknis Setjen MPR mengenai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diselenggarakan di Ruang Samithi III, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Sesjen MPR Ma’ruf Cahyono mengatakan TIK merupakan instrumen yang sangat berperan dalam kehidupan.
Lebih lanjut dikatakan, penggunaan TIK sendiri merupakan kebijakan dari pemerintah untuk menciptakan pemerintahan yang good governance and clean government. “Penerapan TIK merupakan kebijakan pemerintah sebagai instrumen untuk mendukung peningkatan kinerja,” ujarnya. Ditegaskan, sesuai dengan perkembangan jaman maka TIK merupakan bagian dari kebutuhan masyarakar. “Perkembangan TIK saat ini sangat pesat,” ungkapnya. Untuk itu bila secara administratif tidak bisa menyesuaikan dengan perkembangan TIK maka, menurut Ma’ruf Cahyono, kita akan ketinggalan.
Akan ketinggalan sebab TIK merupakan instrumen yang mengedepankan ketepatan dan kecepatan dalam pelayanan publik. “Semua proses TIK juga akan mengotomasikan proses yang ada di Kesetjenan MPR,” paparnya.
Dikatakan TIK di Setjen MPR sudah ada dan itu harus disesuaikan dengan lingkungan strategis. “TIK merupakan kebutuhan masyarakat, stakeholder yang dilayani, dan juga termasuk untuk kalangan internal sendiri,” paparnya. Dari waktu ke waktu, TIK yang ada telah dan akan dibangun termasuk sumber daya manusianya. “Dalam bekerja instrumen TIK adalah pendukungnya,” ujarnya. Penggunaan TIK diharapkan menjadi budaya yang melekat dan inheren dalam kinerjanya.