MAJALAH ICT – Jakarta. Bank Central Asia (BCA) kini terus memperkuat layanan digitalnya. Hal ini bisa dilihat dengan dihadirkannya program application program interface (API). Dengan API, maka tinggal selangkah lagi BCA akan masuki bisnis layanan perdagangan online atau e-commerce.
Disampaikan Wakil Direktur Utama Bank Central Asia Armand W. Hartono, pengembangan layanan digital API sudah dimulai sejak tahun lalu. Melalui aplikasi tersebut nasabah akan lebih dimudahkan untuk melihat saldo, cek mutasi, transfer, cek rate valuta asing, Sakuku dan ragam kemudahan lainnya.
Setelah diluncurkannya program API, maka BCA bisa segera memberikan layanan e-commerce dimana API -nya tinggal disambungkan. “Kita juga akan kembangkan e-commerce, tinggal pakai API kita bisa sambungkan,” ujarnya.
Diungkapkannya, sejak program API dihadirkan, BCA juga telah menggandeng beberapa perusahaan e-commerce. Bahkan ditargetkan perseroan mampu mengajak ribuan perusahaan e-commerce untuk bergabung dalam layanan digital API. Tak hanya itu, bahkan BCA juga bekerja sama dengan perusahaan Fintech atau perusahaan finansial teknologi. “Melalui API dengan sendirinya akan tercipta sebuah ekosistem digital,” yakinnya.
Diyakininya, dengan adanya API maka volume transaksi akan meningkat. Sehingga, diharapkan dengan sendirinya pendapatan perusahaan juga akan meningkat.
