MAJALAH ICT – Jakarta. BlackBerry akan bertarung memasuki pasar ponsel di Indonesia melalui BlackBerry yang diberi nama secara internal BlackBerry Jakarta. Ponsel BB ini akan diproduksi oleh Foxconn Technologies. Kerja sama dengan Foxconn memang dilakukan BlackBerry untuk dapat menawarkan BB versi murah kepada penggunanya. Untuk BB Jakarta, disebut-sebut akan dijual kurang dari 200 dolar AS yang jika dikurskan dengan kondisi sekarang artinya kurang dari Rp. 2,5 jutaan.
Demikain rencana BlackBerry tersebut diungkap CEO BlackBerry yaitu John Chen. Saat ajang CES 2014, John Chen menuturkan sejumlah rencana untuk membangkitkan kembali BlackBerry dari keterpurukan. Salah satunya dengan mengempur pasar negara berkembang dengan smartphone murah. John Chen mengungkapkan bahwa smartphone barunya yang akan hadir dengan layar full touchscreen tanpa keybord fisik ini akan dibanderol di bawah harga 200 dolar AS. "Semua ponsel BlackBerry kami yang diproduksi oleh Foxconn akan dibanderol di bawah USD 200," kata John.
Hanya saja memang dengan kurs rupiah yang melemah terhadap dolar, angka jual BlackBerry yang normalnya bisa Rp 2 jutaan, nampaknya harus dibeli dengan lebih mahal, sekitar Rp. 2,5 jutaan.
BlackBerry sendiri sebelum pernah menyebut BlackBerry versi Q5 dikhususkan untuk pasar negera berkembang seperti Indonesia dan India. Namun ternyata, harga jual yang mencapai Rp. 5 jutaan membuat BB ini tidak cocok dijual di negara berkembang dan terbutki akhirnya tidak laku.
