Search
Sabtu 26 Oktober 2024
  • :
  • :

Dampak Devaluasi di China, Harga ihone Jadi Kian Mahal

MAJALAH ICT – Jakarta. iPhone merupakan produk smartphone yang paling mahal di China. Namun, menyusul keputusan pemerintah Cina untuk mendevaluasi mata uang Yuan sebesar 1,9% setelah ekspor yang lemah, akan membuat harga iPhone melonjak lebih mahal lagi. Akibatnya, Apple berpotensi kehilangan pendapatan. Padahal, China merupakan  pasar Apple paling penting.

Seperti Amerika Serikat dan Eropa yang kian jeunuh dan melambat, pasar smartphone di China masih besar sehingga Apple memfokuskan perhatiannya pada negeri Tirai Bambu ini. China memang sudah menjadi pasar terbesar kedua perusahaan dalam hal pendapatan, menghasilkan 13,2 miliar dolar AS dalam tiga bulan sampai akhir Juni. CEO Apple Tim Cook bahkan telah mengatakan ia mengharapkan China untuk menjadi pasar perusahaan yang paling penting di masa depan.

Sisi lain dari pentingnya pasar Cina untuk Apple adalah bahwa ketika sesuatu seperti devaluasi mata uang yang terjadi, harga saham Apple jatuh lebih dari 5% pada hari Selasa menyusul pengumuman.

Fluktuasi mata uang di China dikatakan Apple "Ada risiko bahwa perusahaan harus menyesuaikan harga produk dengan mata uang lokal karena tekanan kompetitif ketika sudah ada volatilitas yang signifikan di luar negeri terhadap nilai tukar mata uang."

iPhone 6 saat dibanderol dengan harga 5.288 Yuan, atau sekitar 865 dolar AS sebelum devaluasi, tapi sekarang diterjemahkan ke nilai 821 dolar AS, yang merupakan penurunan yang cukup signifikan untuk memaksa Apple meningkatkan harga.