MAJALAH ICT – Jakarta. Lokapala, gim MOBA pertama dari Indonesia dan Asia Tenggara kembangan Anantarupa Studios, mendapatkan suntikan 3 juta Dollar AS dari perusahaan modal ventura asal Singapura. Lead investor dari seed-round ini adalah Oriza Greenwillow Technology Fund , yang menargetkan investasi kepada perusahaan-perusahaan yang berpotensi untuk menjadi leader di Asia Tenggara. Investasi seed-round Greenwillow ke Anantarupa Studios ditujukan untuk mempercepat ekspansi Lokapala ke wilayah Asia Tenggara dan menyiapkan pengembangan IP/konten Lokapala.
Penandatanganan investasi dari Oriza Greenwillow Technology Fund untuk Anantarupa Studios ini difasilitasi oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai bentuk dukungan penuh pemerintah Indonesia terhadap industri gim dan industri kekayaan intelektual (IP) nasional.
“Anantarupa Studios mengembangkan karakter-karakter dalam Lokapala berdasarkan ksatriya-ksatriya legendaris dalam berbagai kekayaan sejarah dan budaya di Indonesia dan Asia Tenggara. Para ksatriya legendaris ini akan beresonansi dengan kuat dengan para pemain di sini dan membentuk koneksi secara emosional maupun kultural dengan mereka. Konten gim Lokapala yang unik dapat menjadi IP unggulan dalam industri konten lain yang selalu membutuhkan konten-konten baru, seperti komik, animasi, film, medium bercerita lainnya serta merchandising dan gamifikasi konten edukasi. Seluruh sektor ini tentunya akan membentuk kekuatan ekonomi kreatif baru yang berbasis IP bagi Indonesia dan wilayah Asia Tenggara lainnya, serta mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi para millenial,” kata Loh Wai Keong, Managing Partner of Oriza Greenwillow Technology Fund yang berbasis di Singapura.
“Di dalam ekosistem esports, mata rantai bisnisnya berpusat pada komoditas utama yaitu game-nya.
Kami membuktikan bahwa Lokapala sebagai IP Indonesia mempunyai potensi besar untuk menembus pasar global. Untuk itu kami juga mempersiapkan pengembangan IP Lokapala dengan berkolaborasi bersama sektor lain untuk memproduksi komik, animasi, film, musik, dan merchandising. Kami berharap Lokapala dapat membawa IP Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi” kata Ivan Chen, CEO Anantarupa Studios.
Dari data terbaru, industri gim adalah industri konten atau IP terbesar di dunia yang mampu menyumbang transaksi hingga 3.200 triliun Rupiah di tahun 2022. Jumlah ini bahkan tiga kali lebih besar daripada industri film dunia. Menurut riset yang sama, 61% dari total transaksi industri gim seluler mencapai 136 milyar Dollar di tahun 2022, meningkat 170% lebih cepat dari pertumbuhan industri secara menyeluruh. Sudah ada beberapa modal ventura ternama yang berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rp.12 triliun di tahun 2023 untuk industri gim di Asia Tenggara. Oleh karenanya, industri gim Indonesia juga diharapkan mampu untuk memperoleh porsi investasi yang signifikan di antara negara Asia Tenggara lainnya.
Lokapala mempunyai peluang besar untuk menguasai pasar Asia Tenggara, mengingat 90% pemain gim di Asia Tenggara memainkan gim esports. Bahkan beberapa negara di Asia Tenggara mulai mengembangkan wisata esports sebagai program pariwisata negaranya karena esports menjadi medium komunikasi bagi generasi muda, melintasi batasan-batasan budaya dan bahasa. Saat ini, Anantarupa Studios sedang mempersiapkan uji server untuk kawasan Asia Tenggara, serta mengembangkan beberapa mode gim dan fitur baru seperti Battle Pass dan inter-regional matchmaking untuk mengakomodasi para pemain lintas negara.