Search
Jumat 25 Oktober 2024
  • :
  • :

Dari Kasus Kicauan Nikita Mirzani, Mungkinkah Peta Lokasi Berbeda?

MAJALAH ICT – Jakarta. Jagat Twitter Indonesia heboh. Hal ini berawal dari kicauan Nikita Mirzani melalui akun @nikitamirzani. Lewat akun tersebut, Nikita nge-twit menuliskan "Singapore panas bgt." Sebenarnya kicauan yang biasa saja, namun menjadi tidak biasa karena ketika dilihat dari peta lokasi di mana kicauan tersebut berasal.

Di bawah tulisan Nikita yang mengaku di Singapura ternyata diketahui bahwa kicauan itu berasal dari Jalan Tanah Baru 1, Grogol Utara, DKI Jakarta, bukan di Singapura. Sehingga ada dugaan, Nikita berbohong bahwa dirinya berada di Singapura padahal ada di Jakarta. 

""Nikita sendiri merasa yakin dirinya berada di Singapura saat berkicau soal panasnya Singapura. Dirinya mengaku menonton Rihana favoritnya yang saat itu ada di Singapura yang pentas bersamaan dengan pergelaran Formula ! di negara Jiran tersebut.

Memang menarik untuk mengetahui apakah Nikita berbohon atau tidak? Sebenarnya, cara paling mudah membuktikannya adalah dengan melihat stempel imigrasi di passport, kapan keluar Indonesia dan kapan kembalinya. Hasilnya tentu bisa 100% menentukan dirinya berkicau Singapura yang panas itu di mana, apakah Singapura atau Jakarta.

Namun secara teknologi, ketika peta lokasi dihidupkan (enable), maka kicauan di Twitter akan tersinkronisasi dengan peta lokasi tersebut. Jika ada di Jakarta, akan jelas di jalan apa, begitupun jika berada di Singapura misalnya. 

Jadi Nikita ketika berkicau di Twitter itu sebenarnya ada di Jakarta? Bisa jadi, namun bisa juga tidak. Bagi selebriti, orang terkenal, perusahaan maupun akun-akun anonim yang dijalankan oleh orang lain atau menggunakan admin, bisa jadi admin yang berkicau menggunakan akun Twitter yang bersangkutan, namun di lokasi berbeda dengan pemilik akun.

Dalam pantauan Majalah ICT, banyak akun menggunakan admin, lokasi berpindah-pindah. Misalnya perusahaan A, kantornya di Kuningan, Jakarta Selatan, tapi kicauannya mungkin dari tempat lain bukan seputar Kuningan, bahkan jika diikuti kicauan tersebut berasal dari jalanan yang mungkin mengikuti sang admin yang sedang dalam perjalanan. Ada juga akun dengan admin berbeda-beda propinsi, sehingga jika dilihat peta lokasinya tidak dari satu tempat saja.    

Dalam kasus Nikita, kalau yang bersangkutan memakai admin atau asisten, mungkin saja itu terjadi. Dan untuk pembuktiannya, tak ada bukti lain yang cukup kuat selain stempel imigrasi di passport.