MAJALAH ICT – Jakarta. Implementasi sistem cloud pada berbagai sektor industri termasuk sektor industri jasa keuangan mampu membuat bisnis dan operasional menjadi lebih efisien dan terintegrasi. Namun begitu, industri jasa keuangan masih dibayangi resiko ancaman siber seperti identity fraud. Sebagai penyedia layanan identitas digital terpercaya di Indonesia, VIDA mendukung integrasi identitas digital pada bisnis berbasis cloud dengan aman dan juga nyaman. Masuki era hybrid pasca pandemi, layanan identitas digital berbasis cloud yang disediakan VIDA dapat meningkatkan kinerja operasional bagi pelaku layanan keuangan digital dari sisi development cost maupun kinerja proses onboarding pengguna lebih mudah, seamless, serta aman sehingga memudahkan para pelaku usaha untuk melakukan ekspansi bisnis.
Teknologi cloud semakin populer digunakan di Indonesia, termasuk di industri jasa keuangan seiring pertumbuhan bisnis fintech. Hasil survei Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) pada 2021 mengungkapkan bahwa sebanyak 48% perusahaan fintech di Indonesia melihat aspek infrastruktur cloud dan sebanyak 60% melihat aspek e-KYC (electronic Know Your Customer) sebagai kebutuhan yang utama dalam operasional bisnis mereka. Selain membawa banyak kesempatan untuk pengembangan bisnis, sektor bisnis berbasis cloud masih rentan akan serangan siber. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh IBM pada tahun 2022, sebanyak 45% serangan siber yang terjadi secara global merupakan terjadi pada cloud.
Adrian Anwar, Group Chief Revenue Officer VIDA, dan Managing Director of VIDA Indonesia, mengatakan “Di tengah situasi ekonomi global, transformasi digital menjadi salah satu kunci pengoperasian bisnis secara efektif dan efisien. Perusahaan perlu melihat digitalisasi bukan hanya untuk go-digital semata, tetapi sebagai peluang untuk ekspansi bisnis. Dengan meningkatnya jumlah data karena kemudahan teknologi cloud, VIDA juga melihat adanya risiko-risiko baru yang perlu dimitigasi pihak industri jasa keuangan, seperti pelindungan data pribadi dan keamanan siber. Tak hanya itu, konsumen saat ini dapat meninggalkan platform digital yang yang lambat dan sulit digunakan. Identitas digital berperan untuk proses onboarding pengguna platform digital secara efisien dan aman serta memaksimalkan kepuasan pengguna sejak pertama kali masuk ke dalam platform.”
Integrasi identitas digital dalam sistem berbasis cloud sebagai kunci akses berbagai layanan digital membuat proses onboarding hingga otentikasi data pengguna yang lebih cepat dan nyaman karena bersifat real-time. Integrasi dari sisi pengembangan sistem juga menjadi lebih mudah dan cost-efficient. Hal ini tentunya meningkatkan potensi konversi pengguna layanan digital serta kepuasaan konsumen yang lebih baik sehingga pada akhirnya membawa keuntungan tersendiri baik bagi penyedia layanan maupun pengguna layanan digital.
Bernadus Wijaya, CEO Sucor Sekuritas, di acara PointStar – Go Digital Summit 2023 di Jakarta (15/3), turut mengungkapkan urgensi dari penerapan identitas digital berbasis cloud untuk semua sektor bisnis yang berencana go digital. “Saat ini, digital identity sangatlah krusial dalam proses onboarding. Layanan identity tersebut melibatkan proses pencocokan (verifikasi) data yang otomatis, berarti pembukaan rekening yang cepat. Dibandingkan di masa yang lalu, kita harus melakukan face-to-face meeting, isi form tanda tangan, dan verifikasi manual yang membutuhkan 2 hingga 3 hari kerja. Akhirnya mood untuk trading saham sudah hilang, harga saham mungkin sudah lari ke mana-mana. Karena itulah, keamanan dan kenyamanan ini sangat dibutuhkan dan itu bisa didapatkan dari digital identity solution, salah satunya adalah dengan menggunakan VIDA,” ungkap Bernadus.
Komitmen yang diemban VIDA dalam memenuhi tuntutan dunia digital yang serba cepat, turut dibuktikan dengan integrasi identitas digital di balik platform digital populer di Indonesia, termasuk dengan pelaku industri jasa keuangan nasional seperti Kredivo, Bank Jago, Ajaib, OpenBank+, IFG Life, dan lainnya. Layanan identitas digital VIDA juga sudah mendapat beberapa pengakuan global seperti ISO 27001 dan WebTrust untuk standar keamanan. Sebagai anggota Cloud Signature Consortium dan Adobe Approved Trust List Member, Teknologi VIDA telah terstandarisasi secara global untuk sistem cloud. Berkat implementasi machine learning, teknologi identitas digital VIDA dapat senantiasa menyesuaikan diri terhadap tren-tren ancaman siber seiring evolusi teknologi cloud yang sangat cepat.
Sebelumnya, VIDA berhasil meningkatkan konversi bank digital terkemuka di Indonesia untuk sepenuhnya mengotomatiskan 98% proses onboarding atau pembukaan rekening. Selain itu, VIDA juga membantu salah satu pemain fintech terkemuka di Indonesia membuat proses 5-6x lebih efisien dengan mengimplementasikan tanda tangan digital untuk proses otentikasi. “Penggunaan identitas digital akhirnya sama-sama menguntungkan baik pihak pelaku bisnis maupun konsumen. Walau pandemi berlalu, masyarakat kini terbiasa menggunakan berbagai platform dan tools digital atau mendapatkan pengalaman serba digital yang memudahkan hidup mereka, termasuk untuk produktivitas kerja. Perusahaan perlu menangkap perubahan perilaku ini agar tidak ditinggalkan oleh karyawan maupun pengguna mereka,” pungkas Adrian.