MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Forum Spectrum Outlook 2020-2023. Kegiatan itu ditargetkan untuk memberikan acuan bagi dunia usaha mengenai pemerataan broadband sebagai infrastruktur telekomunikasi.
Menurut Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Denny Setiawan, dunia usaha membutuhkan acuan dalam mengembangkan bisnis.
“Salah satu acuan dalam percepatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital adalah pemerataan broadband sebagai infrastruktur telekomunikasi. “Kita perlu roadmap dalam melakukan penataan kebutuhan spektrum frekuensi bagi berbagai sektor. Kita harus mengetahui kondisi eksisting, target ke depan, juga ada benchmark dari negara lain,” jelas Denny saat membuka Forum bertema Optimizing Spectrum for Accelerating Digital Economy di Bandung, Jawa Barat.
Menurut Dirut Denny, Kementerian Kominfo turut serta dalam mendukung rencana strategis pembangunan di berbagai sektor, baik jangka menengah maupun panjang. Berkaitan dengan penataan spektrum frekuensi ke depan, banyak kebutuhan tidak hanya dalam frekusni seluler.
“Ada juga misalnya kebutuhan spektrum frekuensi untuk penguatan stabilitas politik hukum dan keamanan. Demikian pula bagi transportasi dan sektor pelayanan publik lainnya. “Kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan ini membutuhkan mix and match yang pas dalam penataan spektrum. Berdasarkan roadmap ini nanti akan diatur dalam kebijakan pemerintah,” ujarnya.
Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Adis Alifiawan mengungkapkan, bila lima tahun yang lalu, titik berat pekerjaan mereka adalah intensifikasi. Sedangkan lima tahun ke depan adalah ekstensifikasi terkait semakin tngginya kebutuhan kapasitas.
“Di sini operator telekomunikasi akan sangat berperan penting. Kami menata frekuensinya, operator yang membangun jaringannya,” ujar Adis.
Spectrum Outlook merupakan kerja sama kali kedua antara Direktorat Penataan dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Melalui kegiatan itu, Kementerian Kominfo mengharapkan masukan dari peserta, salah satunya mengenai acuan Spectrum Pricing sebagai tindaklanjut dari Spectrum Outlook.
Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), penyelenggara jaringan telekomunikasi, akademisi, dan asosiasi, serta sejumlah pejabat dan staf di lingkungan Ditjen SDPPI Kementerian Kominfo.