MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Indonesian Reception Night untuk menggalang dukungan pencalonan Indonesia dalam Dewan International Telecommunication Union (ITU Council) dan wakil Indonesia Meiditomo Sutyarjoko sebagai Anggota Radio Regulations Board (RRB) Region E Asia dan Australasia.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Indonesian Reception Night dihadiri hampir seluruh delegasi negara anggota ITU. Dalam momentum tersebut, Indonesia mendapatkan dukungan untuk pencalonan dalam ITU Council dan Anggota RRB Region E.
“Saya tadi, sekali lagi mendapat penegasan kembali dari banyak pimpinan-pimpinan delegasi yang mengetahui komitmen Indonesia begitu kuat untuk mendorong dan mendukung ITU dalam rangka ke digitalisasi dan transformasi digital global,” jelas usai Indonesian Reception Night di Palace of Parliament, Bucharest, Rumania.
Menkominfo menyatakan selama hampir empat dekade, Indonesia menunjukkan komitmen dan kontribusi kepada International Telecommunication Union (ITU). Kini komitmen tersebut lebih kuat dengan mendukung misi ITU untuk menghubungkan yang belum terhubung secara global. Termasuk mendorong proses kerja ITU yang transparan dan akuntabel baik dalam pembiayaan, seleksi Auditor Eksternal ITU, maupun proses rekrutmen ITU.
“Sejak tahun 1984, Pemerintah Indonesia melayani pendirian Kantor Wilayah ITU dan memberikan fasilitas untuk layanan anggota ITU di Asia Tenggara dan Timor Leste,” ujarnya.
Menteri Johnny menegaskan, Indonesia akan terus memberikan dukungan kepada ITU dengan mengusulkan perwakilan global yang adil dari keanggotaan ITU. Menurutnya setiap negara anggota harus memiliki pijakan yang sama dalam kontribusi mereka kepada perhimpunan tersebut.
“Di sektor pengembangan telekomunikasi, Indonesia memimpin guna memastikan kerangka kerja dan metodologi baru yang diterapkan dalam perumusan ITU ICT Development Index atau indikator Indeks ITU yang adil, transparan, dan inklusif untuk semua negara anggota ITU, khususnya negara berkembang dengan berbagai tingkat perkembangan TIK,” tandasnya.
Menkominfo menyatakan ketika perwakilan negara tergabung dalam keanggotaan Dewan yang baru, maka Indonesia secara aktif akan mendorong negara anggota ITU untuk menemukan solusi ke depan yang komprehensif dalam menjalankan bisnis di tengah pandemi Covid-19.
“Kami melihat bahwa meskipun di tengah disrupsi pandemi Covid-19, ITU harus tetap menjalankan bisnisnya secara efektif, memastikan bahwa jalannya tetap menguntungkan semua negara anggota ITU,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Johnny juga mengenalkan sosok Meiditomo Sutyarjoko yang diusung Indonesia. Menurut Menkominfo kandidat Anggota RRB Region E dari Indonesia itu telah meniti karir di industri telekomunikasi dan dikenal dunia karena profesional.
“Kandidat kita banyak diapresiasi, Pak Doktor Meiditomo yang juga dikenal dan mereka mengetahui profesionalisme. Karena untuk RRB yang dibutuhkan adalah kemampuan profesional, bukan dukungan politiknya,” ujarnya.
Menteri Johnny berharap dengan dukungan secara profesional serta keahlian dan pengalaman panjang di bidang infrastruktur TIK hulu, Doktor Meiditomo akan menjadi salah satu kandidat terkuat untuk menduduki keanggotaan RRB Region Asia.
“(Doktor Meiditomo) mempunyai network di ITU, dia sudah dikenal. Saya melihat ada tanda-tanda baik dukungan yang semakin kuat, mudah-mudahan nanti pada saat pemilihan bisa berhasil,” tandasnya.
Dalam Indonesian Reception Night, Menkominfo Johnny G. Plate didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, serta Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif. Hadir pula Duta Besar Indonesia untuk Rumania dan Moldova Amhar Azeth, dan kandidat Anggota RRB Region E Meiditomo Sutyarjoko.