MAJALAH ICT – Jakarta. Grab, platform layanan pemesanan kendaraan dan pembayaran mobile terkemuka di Asia Tenggara, hari ini mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi Kudo, platform e-commerce online untuk offline (O2O) terkemuka di Indonesia. Setelah proses akuisisi rampung, tim dan platform Kudo akan terintegrasi secara penuh ke dalam ekosistem pembayaran milik Grab, GrabPay.
Platform O2O Kudo yang unik memungkinkan konsumen Indonesia yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan untuk berbelanja online. Hal ini dilakukan dengan cara menghubungkan para konsumen dengan pedagang dan penyedia jasa online melalui jaringan agen Kudo yang jumlahnya lebih dari 400.000 agen terdaftar dan tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Keunggulan jangkauan GrabPay di kota-kota besar akan semakin diperkuat dengan jangkauan luas Kudo di kota-kota kecil di seluruh Indonesia.Grab berencana untuk mendukung dan meningkatkan ekspansi jaringan agen Kudo di seluruh Indonesia serta memanfaatkan jangkauan Kudo untuk meningkatkan jumlah penumpang,mitra pengemudi dan pengguna GrabPay di platform Grab. Grab dan Kudo juga berencana untuk untuk mengembangkan peluang dalam rangka meningkatkan layanan finansial yang ditawarkan Kudo, seperti layanan asuransi dan pinjaman bagi konsumen.
“Kudo telah merevolusi cara konsumen Indonesia membayar barang dan jasa dan kami menyambut baik kehadiran Kudo sebagai bagian dari keluarga Grab,” kata Ming Maa, President of Grab. “Penggabungan solusi inovatif serta jaringan agen Kudo dengan basis pengguna GrabPay yang besar akan mendukung misi kami untuk menghadirkan solusi pembayaran non-tunai yang nyaman serta membuka peluang baru dalam meningkatkan pembelanjaan online di Indonesia. Integrasi Kudo menandai langkah pertama pada master plan ‘Grab 4 Indonesia’ yang bertujuan untuk memberikan peluang migrasi ke ekonomi digital bagi seluruh masyarakat Indonesia .”
“Grab memiliki visi yang sama dengan kami, yaitu menciptakan solusi pembayaran bagi masyarakat yang belum memiliki akses terhadap layanan perbankan agar mereka dapat menikmati layanan ecommerce. Kami bersemangat untuk memulai babak baru dalam perjalanan kami sebagai bagian dari tim Grab,” ujar Albert Lucius, CEO Kudo. “Mengetahui bahwa GrabPay kini merupakan salah satu platform pembayaran yang paling banyak digunakan di Indonesia. Akuisisi ini menciptakan sinergi yang bersifat segera bagi bisnis kami. Sehingga kami tidak sabar untuk segera bekerja bersama dengan Grab dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi non-tunai bagi setiap lapisan masyarakat di Indonesia.”
Akuisisi ini merupakan investasi pertama dari master plan ‘Grab 4 Indonesia’ 2020 yang baru-baru ini diumumkan. Melalui master plan ini, Grab berkomitmen untuk menanamkan investasi sebesar US$700 juta untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia melalui dukungan terhadap inovasi teknologi, ‘technopreneurship’ di bidang teknologi mobile dan keuangan, serta peningkatan akses masyarakat terhadap pembayaran mobile dan peluang pembiayaan.
Pada November 2016, Grab meluncurkan GrabPay Credits di sejumlah pasar Asia Tenggara untuk mendorong adaptasi pembayaran non-tunai dan meningkatkan keamanan dengan mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Dengan menjalin kerja sama dengan berbagai bank di seluruh wilayah Asia Tenggara, GrabPay Credits memungkinkan pengguna untuk memesan layanan Grab tanpa menggunakan uang tunai, bahkan tanpa kartu kredit. Selain itu, pengguna juga dapat menggunakan kode promo diskon khusus untuk pengguna GrabPay.
Kudo didirikan pada Juli 2014 oleh Albert Lucius, yang sebelumnya bekerja sebagai analis Goldman Sachs dan product engineer di Apple bersama dengan Agung Nugroho, yang sebelumnya bekerja sebagai konsultan di Boston Consulting Group. Pendanaan yang didapatkan Kudo termasuk investasi dari EMTEK, East Ventures, GREE Ventures, Singapore Press Holdings, IMJ Investment Partners, 500 Durians, Beenext, dan SkyStar.