MAJALAH ICT – Jakarta. Seorang hacker Filipina telah memposting online apa yang diklaimnya sebagai nomor telepon seluler presiden. Aksi ini jelas membuat berang juru bicara Benigno Aquino. Pada Sabtu ini ia pun mengecam tindakan tersebut sebagai "vandalisme cyber".
Sayangnya, seperti dilansir dari Jaringnews, juru bicara Aquino Ricky Carandang tidak mengkonfirmasi jika nomor dipublikasikan itu benar-benar nomor telepon selular presiden. Ia hanya menyatakan bahwa postingan itu membahayakan keamanan pribadi pemimpin negara atau rahasia negara.
"Ini vandalisme cyber lugu dan sederhana," kata Carandang.
"Kami sedang berhadapan dengan itu. Itulah yang bisa saya katakan untuk saat ini. Tiga nomor handphone pribadi dipublikasikan Jumat lalu di akun Facebook dari user bernama # pR.is0n3r," terangnya.
Pemilik situs mendesak pengikutnya yang berjumlah lebih dari 9.000 pada Sabtu untuk berkomunikasi langsung dengan presiden mereka.
Sayang, tiga nomor ponsel itu tidak aktif lagi ketiga dikontak pada Sabtu pagi ini.
"Mayoritas tidak mendapatkan jawaban atas begitu banyak masalah. Sulit untuk berbicara dengan seseorang melaluinya. Jika kita mengirim surat kepadanya kita bahkan tidak yakin dia akan menerimanya," tulis pengguna akun FB di Filipina.
Di akun si Hacker ia menuliskan bahwa ia memiliki kelompok hacker "Anonymous Filipina" yang telah merusak sejumlah situs pemerintah di masa lalu.
