MAJALAH ICT – Jakarta. Huawei menargetkan pangsa pasar sel kecil atau small cell-nya tumbuh dua kali lipat tahun ini, setelah tumbuh tiga kali lipat pada 2014. Small cell dikembankan untuk memperluas secara paralel dengan pangsa pasar base station karena memiliki sel makro dan mikro dari operator yang sama memberikan operator lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola kinerja jaringan.
"Ketika sel makro dan kecil dari vendor yang sama, itu memungkinkan koordinasi antara dua lapisan jaringan dan kita bisa menghasilkan nilai tambah dan menjamin QoS [Kualitas Layanan]," kata Philip Song, kecil Direktur Pemasaran sel Huawei.
"Small cell akan menjadi masa depan operator menghadapi keterbatasan dalam menambah operator dan BTS. Selain itu, banyak dari spektrum baru yang dialokasikan dalam band yang tinggi, yang tidak bagus untuk BTS makro Karena cakupannya menjadi lebih kecil. "
Huawei memiliki sekitar sepertiga dari pangsa pasar stasiun makro, dan Menurut Dell’Oro memiliki 35 persen saham dari pasar sel kecil pada tahun 2014. Song mengklaim pangsa pasarnya mendekati 50 persen. "Jika Kami bisa menjual di AS, jumlahnya akan lebih besar," katanya.
Selain menambah kapasitas di daerah perkotaan yang padat, sel-sel kecil sedang digunakan secara luas di stadion dan mal. Song menyatakan bahwa penyedia layanan dapat membuka jaringan kepada pihak ketiga, yang dapat menawarkan layanan nilai tambah, seperti navigasi dalam ruangan untuk konsumen dan analisis lalu lintas retailer.
Di Indonesia, Huawei menawarkan LampSite 2.0, solusi small cell hasil inovasi terbaru dari Huawei yang menawarkan data jaringan yang kuat dan kualitas suara yang jernih. Small cell ini Untuk meningkatkan kapasitas jaringan, khususnya di dalam ruangan dan di tempat-tempat yang sulit menangkap jaringan atau pada saat kapasitas jaringan terpakai optimal, dimana penggunaan teknologi small cell menjadi solusi yang ideal.
Menurut General Manager Solution Consulting Huawei Indonesia, Mohammad Rosidi, di acara South Pacific Small Cell Summit 2015, di Jakarta, beberapa waktu lalu, small cell merupakan teknologi mutakhir sebagai solusi atas kebutuhan jaringan komunikasi yang lebih lancar, serta dapat mengakomodir ekspektasi masyarakat Indonesia terhadap konektivitas multi-services. "Teknologi small cell dapat mengatasi masalah jaringan, terutama di area dengan traffic pengguna jaringan yang tinggi. Seperti saat menonton pertandingan sepak bola di stadion, menonton konser, di pusat perbelanjaan, atau di dalam gedung," katanya.
"Dengan penggunaan LampSite 2.0 ini, diharapkan tidak lagi terjadi masalah jaringan seperti suara yang kurang jelas ketika menelepon, atau koneksi internet yang terputus secara tiba-tiba karena sinyal yang kurang stabil," tambahnya.
Diungkapkannya, beberapa pusat keramaian yang saat ini menggunakan Huawei Small Cell antara lain Mall of Indonesia, Senayan City, Marina Bay Sands Hotel di Singapura, Siam Paragon Central World di Thailand, sampai Boracay di Filipina.
