Search
Rabu 4 Desember 2024
  • :
  • :

IBM dan Palantir Bermitra Membantu Perusahaan Bisnis untuk Mudah Menyebarkan Aplikasi AI

MAJALAH ICT – Jakarta. IBM dan Palantir Technologies (NYSE: PLTR) mengumumkan kemitraan baru yang terdiri dari platform data hybrid cloud IBM yang dirancang untuk menghadirkan AI bagi kepentingan bisnis, dengan platform operasi Palantir generasi terkini untuk membangun aplikasi.

Produk ini diharapkan dapat menyederhanakan cara perusahaan-perusahaan bisnis dalam membangun dan menyebarkan aplikasi yang mengandung AI dengan IBM Watson dan membantu penggunanya dalam mengakses, menganalisis, dan mengambil tindakan pada sejumlah besar data yang tersebar di lingkungan hybrid cloud – tanpa memerlukan keterampilan teknis yang mendalam. Produk baru, Palantir untuk IBM Cloud Pak for Data, direncanakan akan tersedia untuk umum di bulan Maret 2021 mendatang.

Sebagai bagian dari informasi ini, Palantir kini menerapkan Red Hat OpenShift, memungkinkannya untuk dapat dijalankan di mana saja di hybrid cloud.

Saat ini, hampir 75 persen bisnis yang disurvei dalam laporan yang didukung IBM menyatakan sedang menjajaki atau menerapkan AI. Namun, 37 persennya menyebutkan keterbatasan keahlian AI dan 31 persen menyebutkan peningkatan kompleksitas dan silo data sebagai penghalang keberhasilan penerapan1.

Untuk membantu mengatasi tantangan ini, produk baru tersebut akan memanfaatkan Palantir Foundry dan akan berintegrasi dengan layanan IBM Cloud Pak for Data, seperti Watson, dengan menyediakan arsitektur informasi yang mencakup data dan AI dengan tata kelola bawaan. Produk ini dirancang untuk menyediakan lingkungan “tanpa kode/berkode rendah” yang mudah digunakan untuk membangun aplikasi yang menggunakan AI untuk menginformasikan pengambilan keputusan berdasarkan data dan mengotomatisasi tugas dan proses.

Dibuat di Red Hat OpenShift, Palantir untuk IBM Cloud Pak for Data dimaksudkan untuk membantu pelaku bisnis mengurangi silo data, mengintegrasikan sumber data di seluruh lingkungan hybrid cloud, dan mengatur data di sepanjang umur siklus AI. Produk ini dirancang untuk membantu penggunanya agar dapat dengan aman membangun dan menerapkan aplikasi AI dengan data tersebut secara cepat, untuk segera melengkapi dan memperluas sistem perusahaan yang ada serta mempercepat transformasi digital mereka.

Selain menyediakan teknologi yang dibutuhkan klien, IBM dan Palantir bersama-sama memiliki perpaduan keahlian dan keterampilan ilmu data untuk membantu pelaku bisnis meningkatkan AI. Dengan bekerja bersama IBM Data Science dan AI Elite Team, organisasi-organisasi di seluruh industri dapat menangani kasus-kasus penggunaan ilmu data dan mengatasi tantangan dalam menerapkan AI.

“Fiserv beroperasi di lingkungan global yang semakin kompleks – dengan mendukung lembaga keuangan dan pelaku bisnis di dunia yang tidak pernah melambat ini. Tujuan kami adalah memampukan para klien kami untuk memanfaatkan data secara aman dan menciptakan kecerdasan melalui model canggih dan pengambilan keputusan otomatis berkat keunggulan kompetitif melalui kemampuan kami,” tutur Guy Chiarello, CAO dan Kepala Teknologi dan Inovasi di Fiserv. “Kemitraan antara dua pemimpin teknologi dunia ini akan membantu perusahaan-perusahaan di industri layanan keuangan menyediakan data bisnis siap pakai dan meningkatkan AI dengan percaya diri.”

Penawaran ini direncanakan untuk para pelaku bisnis dalam industri yang mengelola data dalam jumlah besar di mana aplikasi yang mengandung AI dapat mendorong keputusan bisnis yang lebih tepat dan mengotomatisasi hasil-hasilnya. Industri tersebut mencakup bisnis retail, layanan keuangan, manufaktur, perawatan kesehatan, dan telekomunikasi. Contohnya:

-Retail: Perusahaan retail seringkali menghadapi tantangan rumit dalam mengirimkan barang di waktu, tempat, dan dengan cara yang diinginkan pelanggan saat menghadapi fluktuasi pasokan dan permintaan. Palantir untuk IBM Cloud Pak for Data sedang dirancang untuk memberi perusahaan retail peningkatan tingkat visibilitas dan transparansi dengan mengintegrasikan data di seluruh silo operasional mereka dan menggunakan data tersebut untuk membangun model dan aplikasi AI baru dengan cepat. Ini dapat membantu perusahaan retail untuk melakukan simulasi dan memprediksi perilaku pelanggan dan terus memantau kesehatan rantai pasokan mereka untuk secara proaktif mengatasi masalah kritis dan beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan dalam permintaan dan pasokan.