MAJALAH ICT – Jakarta. Eye care leader di Indonesia, JEC Eye Hospitals & Clinics, meluncurkan layanan terbaru JEC Cloud yang memberikan konsultasi kesehatan mata melalui peralatan medis digital dan teknologi informasi (tele-oftalmologi). JEC menjadi institusi kesehatan mata pertama di Indonesia yang menyediakan fasilitas tele-oftalmologi ini. Lewat JEC Cloud, pasien dan masyarakat luas bisa mudah mendapatkan akses konsultasi dengan para pakar kesehatan mata JEC dari mana saja secara daring. Solusi tepat di masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) seperti saat ini.
Hadirnya JEC Cloud sejalan dengan imbauan Kementerian Kesehatan yang menganjurkan rumah sakit untuk mengembangkan pelayanan jarak jauh (telemedicine). Ini sekaligus menjawab seruan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang menyarankan pasien untuk melakukan pembatasan kunjungan ke fasilitas kesehatan selama pandemi COVID-19, dan lebih memanfaatkan fasilitas telekonsultasi atau home visit care guna meminta saran dokter.
Dr. Johan A. Hutauruk, SpM (K), Presiden Direktur JEC, menyampaikan, “Di awal mewabahnya COVID-19, JEC telah sigap menyiapkan langkah strategis dan taktis guna memastikan keselamatan pasien serta tenaga medis dan non-medis atas risiko paparan virus tersebut. Tak berhenti di situ, kami juga bergegas merumuskan solusi untuk tetap menjaga kesehatan mata masyarakat Indonesia. Karenanya, di masa limitasi sosial karena wabah COVID-19, kami mempersembahkan layanan tele-oftalmologi JEC loud yang memungkinkan akses praktis untuk berkonsultasi dengan dokter ahli mata JEC secara online.”
JEC Cloud menawarkan layanan konsultasi kesehatan mata melalui peralatan medis digital dan teknologi komunikasi, tanpa memerlukan kedatangan pasien secara fisik ke rumah sakit/klinik JEC. Penggunaan JEC Cloud terutama ditujukan untuk virtual triage di mana pasien akan mendapatkan arahan yang jelas apakah kondisi keluhan matanya adalah suatu hal yang sifatnya gawat darurat dan perlu mendapatkan penanganan langsung di fasilitas kesehatan mata terdekat, atau kondisi mata yang bisa ditangani sementara waktu dengan home remedy dan obat-obatan. Layanan ini juga dapat dimanfaatkan oleh pasien pasca operasi/tindakan di JEC yang ingin berkonsultasi dengan dokternya. Selain itu, JEC Cloud juga dilengkapi dengan fasilitas konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam dan psikolog anak-dewasa JEC.
Untuk bisa mendapatkan layanan JEC Cloud, pasien (baik existing ataupun baru) cukup menghubungi JEC melalui contact center 0804 122 1000 atau WhatsApp 0878 2922 1000 atau email jec.cloud@jec.co.id. Petugas JEC kemudian mengarahkan pasien untuk mengikuti langkah-langkah lebih lanjut guna mendapatkan akses ke platform komunikasi digital yang telah disediakan guna langsung berkonsultasi daring dengan dokter. “Keamanan data pasien menjadi perhatian khusus JEC. JEC sangat menghormati privacy pasien. Rekaman konsultasi daring dan riwayat medis pasien terjamin kerahasiaannya sesuai etika kedokteran. JEC Cloud menjadi solusi berbasis teknologi yang tetap tegas menjunjung nilai kemanusiaan dan hak-hak pasien,” imbuh Dr. Valenchia, SpM, Kepala Pelayanan Tele-Oftalmologi JEC Cloud.
Bagi pasien existing JEC, layanan ini telah terintegrasi dengan data rekam medis yang aman. Dengan demikian, dokter JEC dapat memberikan arahan yang lebih komprehensif berdasarkan riwayat medis pasien. Lebih dari itu, apabila pasien mendapat resep dari dokter, JEC Cloud akan mengatur penyediaan obat-obatan yang dibutuhkan untuk dikirim langsung ke rumah melalui kurir online. Kemudahan ini tentunya bertujuan agar pasien tetap di rumah, merasa aman dan nyaman.
JEC terus berkomitmen menjaga kesehatan mata masyarakat Indonesia dan mencegah terjadinya kebutaan. “Kami meyakini teknologi informasi akan menjadi masa depan pelayanan kesehatan, termasuk melanjutkan realisasi komitmen JEC tersebut. Hadirnya JEC Cloud juga menjadi bukti kesiapan kami menyongsong babak baru pelayanan kesehatan yang lebih praktis dan mutakhir, kelak setelah pandemi berakhir, “ tutup Dr. Johan.