MAJALAH ICT – Jakarta. Ada anggapan selama ini bahwa Indonesia merupakan negara dengan persentase pengguna jejaring sosial, termasuk media sosial, terbesar di dunia. Kalau tidak, akan masuk dalam jajaran 10 besar di dunia. Namun ternyata, pendapat itu keliru.
Menurut Laporan Komisi Broadband Dunia dalam laporannya bertajuk "Broadband for All" yang diterbitkan ITU bersama UNESCO, posisi Indonesia amat jauh terbelakang karena hanya 15% pengguna internet nya yang tergabung ke media sosial. Kalah jauh dibanding Kanada yang menempati peringkat pertama dengan angka 82%.
Setelah Kanada, posisi diduduki Uni Emirat Arab dengan 81%, kemudian Inggris dengan 76%, menyusul adalah Amerika Serikat dengan persentase pengguna yang tergabung ke jejaring sosial sebesar 75%.
Di ASEAN, Indonesia juga kalah dibanding Singapura dimana 71% penduduknya merupakan pencinta atau aktif tergabung dalam jejaring sosial. Sementara itu, Thailand juga berhasil mengalahkan Indonesia, dengan persentase sebesar 25%.
Angka penetrasi pengguna ke jejaring sosial tersebut diambil hingga Januari 2014. Laporan Komisi Broadband Dunia sendiri baru kemarin (21/9) diluncurkan.
