Search
Senin 28 April 2025
  • :
  • :

Inilah Klaim Tifatul akan Kemajuan Komunikasi dan Informatika Indonesia

MAJALAH ICT – Jakarta. Menjelang berakhirnya masa kabinet Indonesia bersatu, Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, memaparkan capaian Kerja Kemkominfo 2009 – 2014 dalam acara Chief Editor Meeting, ., Senin (21/9).

Dalam kesempatan tersebut, di depan para pimpinan redaksi Media Cetak, elektronik maupun online serta mitra kerja Kemkomino, Tifatul, memaparkan capaian kerja yang telah dicapai sejak 2009 hingga 2014 antara lain angka pembangunan TIK Indonesia dari tahun ke tahun terus membaik. Hal ini berdasarkan ITU atau ICT Development Index (IDI).

Pada tahun 2002 Indonesia berada di peringkat 109 dunia, pada tahun 2008 naik menjadi peringkat 107, pada 2010 peringkat 101, dan pada 2012 peringkat 97 dari 157 negara.

Sedangkan Capaian Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kominfo juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Tahun Anggaran 2009 target PNBP sebesar Rp7,269 triliun, dengan realisasi Rp 10,061 triliun, kemudian pada Tahun Anggaran 2010, dari target Rp10,266 Triliun terealisasi Rp12,863 triliun.

Pada TA  2011, target sebesar Rp10,701 terealisasi sebesar Rp11,232 triliun, sedangkan Tahun anggaran 2012 dengan target PNBP sebesar Rp11,096 triliun yang terealisasi sebesar Rp11,585 triliun. Untuk TA 2013 dengan target Rp12,250 triliun terealisasi sebesar Rp13,654 triliun. Sedangkan untuk tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp13 triliun dan sudah terealisasi sejak Januari – Agustus 2014 sebesar Rp5,969 triliun.

Sementara capai Kontribusi sektor pos dan telekomunikasi terhadap PDB terus meningkat. Pada tahun 2007 mencapai 2,61 % atau Rp103,3 triliun meningkat pada tahun 2012 sekitar 3,08% atau Rp234,59 triliun. Sedangkan laju pertumbuhan sektor pengangkutan dan komunikasi mencapai 10,46%.

Capaian-capaian lainnya, disebutkan Menkominfo, yaitu seluruh titik-titik penting wilayah Indonesia bebas dari Blankspot komunikasi, baik suara maupun internet. Sarana penutup blankspot tersebut adalah Desa dering sebanyak 33.185 desa, Upgrading desa dering menjadi desa pintar atau desa punya internet berjumlah 1330, sedangkan akses di perbatas dan daerah luar telah dibangun 287 BTS dan untuk koneksi internet di kecamatan total 9.048, internet kecamatan (PLIK) sebanyak 5.956, mobil internet kecamatan 1.857 dan Plik di sentra produksi 1.235 serta WIFI kabupaten sebanyak 709 plus proyek satu juta spot "Indonesia WiFi PT Telkom.

Untuk capaian pembangunan infrastruktur mobil, telah dibangun BTS 2G dan Node B3G pada tahun 2011-2012 untuk wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua, Bali dan Sulawesi.

Dalam rangka Indonesia Connetion, sebanyak 36.525 BTS 2G selama rentang 2011-2012, "Pembangunan BTS 2G naik sebesar 36,31% selama kurun waktu 2011-2012 menjadi 36.525 BTS. Sedangjan pembangunan BTS3G naik sebesar 62,28% dalam kurun waktu yang sama sebesar 106.544 BTS."Kata Tifatul

Karena akses semakin mudah, lanjut Menteri Tifatul, maka penetrasi semakin tinggi. Diperkirakan lebih dari 50% penduduk Indonesia telah menggunakan internet pada tahun 2015.

"Harapan dan prospek 2014 adalah Infrastruktur semakin baik untuk menunjang komunikasi lancar dan berkualitas," kata Tifatul sebagaimana dilansir laman resmi Kementerian. Ditambahkannya, informasi/konten yang bisa diakses semakin banyak yang bermanfaat. Penggunaan TIK akan memberikan dampak positif yang lebih besar dalam berbagai bidang, dan lapangan kerja dibidang TIK semakin besar serta peran TIK sebagai alat demokrasi dan pemersatu bangsa semakin terasa. 




    Thanks for sharing!
    Copy Link