MAJALAH ICT – Jakarta. Harus disadari bahwa potensi kehilangan data perusahaan di era digital bukan hanya datang dari aksi kejahatan siber, melainkan juga hal lain seperti bencana alam (gempa bumi, kebakaran, banjir, longsor), kerusakan perangkat, atau bahkan kesalahan manusia (human error)—yang semua itu tak pernah terduga sebelumnya.
Karena itu, dibutuhkan strategi pencadangan (backup) data perusahaan yang tepat agar kejadian yang menimpa tidak berimbas pada kerugian yang berarti. Srategi seperti apa itu? Menurut Yohan Gunawan, Director Hybrid Infrastructure Services Business PT Multipolar Technology Tbk (IDX: MLPT), pada prinsipnya strategi backup data yang tepat adalah menggunakan strategi 3-2-1.
“Artinya, perusahaan harus menyimpan data di tiga pusat pencadangan yang berbeda, di dua jenis media pencadangan yang berbeda, ditambah satu tempat pencadangan lain yang berbeda,” ungkapnya kepada peserta seminar “Ensure Data Protection and Resilience to Keep Your Business Running” yang diselenggarakan oleh Multipolar Technology di Pullman Jakarta Thamrin, Selasa (19/9).
Jadi, perusahaan tidak cukup hanya mencadangkan datanya di pusat data milik sendiri (on-premise), melainkan juga harus memanfaatkan layanan on-cloud, jika tidak ingin kehilangan data akibat bencana alam dan lain sebagainya. Sekarang caranya lebih dipermudah, salah satunya oleh solusi Veeam Backup and Replication keluaran Veeam.
Sumarwan Rizwan, Product Manager Multipolar Technology, menjelaskan, Veeam Backup and Replication merupakan software dengan kemampuan mem-backup data perusahaan, baik yang menggunakan infrastruktur virtual dan fisik (seperti VMware, Hyper-V, AHV Acropolis), server (seperti Windows dan Linux), maupun cloud. Kalaupun terjadi gangguan (downtime), solusi tersebut mampu melakukan disaster recovery dalam hitungan menit.
Karena backup data perusahaan tidak cukup hanya dilakukan di infrastruktur on-premise yang berpotensi menghambat operasional jika mengalami gangguan, merujuk pada strategi 3-2-1, maka opsi backup on-cloud menjadi solusi yang lebih baik, bahkan wajib. Perusahaan bisa memilih salah satu layanan cloud terkemuka untuk itu, misalnya Google Cloud Platform.
Yohan mengatakan, Google Cloud Platform merupakan platform layanan public cloud dengan infrastruktur berkinerja tinggi dan beragam kemampuan seperti operasional yang fleksibel, pengalaman pengguna (end-user) yang lebih baik, audit yang lebih mudah, modernisasi infrastruktur yang lebih cepat, jejak penggunaan perangkat keras (hardware) yang lebih sedikit, hemat waktu, dan sistem keamanan yang kuat.
“Google Cloud Platform menyediakan spesifikasi penyimpanan on-cloud secara custom, teknologi enterprise data warehouse-nya serverless sehingga pengguna tidak perlu repot menyiapkan sistem, billing dihitung per detik, skema diskon terhadap billing bertingkat, dengan tingkat keamanan yang sama dengan sistem keamanan internal Google,” ungkapnya.
Agar proses backup data di jaringan cloud lebih aman lagi, ada baiknya perusahaan memanfaatkan solusi Prisma SASE dari Palo Alto Networks. Kata Yohan, ada sejumlah manfaat signifikan yang didapatkan dari penggunaan administrasi jaringan dan aset berbasis Secure Access Service Edge (SASE) seperti visibilitas lengkap di seluruh lingkungan hybrid dan pemantauan segala aktivitas berada di satu dasbor.
Lalu, solusi Prisma SASE dapat menjaga segala keamanan akses di mana pun kita berada dengan teknologi ZTNA 2.0, memberikan visibilitas secara end-to-end dan real-time, serta mampu menjalankan perlindungan data secara konsisten, baik Local Repository maupun SaaS, berkat teknologi Next-Generation CASB terbaik di kelasnya. Proses integrasinya pun mudah dan hemat biaya.
Jadi, jika perusahaan—yang bergerak di industri apa pun—tak ingin kehilangan data karena ulah penjahat siber, bencana alam, sistem yang error, atau mungkin human error, dan lain sebagainya, sebaiknya terapkan strategi backup data yang tepat, misalnya dengan memadukan tiga solusi seperti Veeam Backup and Replication, Google Cloud Platform, dan Prisma SASE sekaligus.
“Sebagai perusahaan system integrator dengan tim ahli di bidangnya, Multipolar Technology siap membantu perusahaan-perusahaan yang ingin memadukan tiga solusi tersebut demi terhindar dari kehilangan data yang amat merugikan,” lanjut Yohan. “Ingat, mem-backup data perusahaan amat penting, jangan sampai perusahaan Anda berhenti beroperasi karena data-datanya hilang!”