MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat Wireless Innovative Contest (IWIC) memasuki penyelenggarannya yang ke-8 di tahun ini. Mengangkat tema The Internet of Things, IWIC 8 menambahkan satu kategori khusus yaitu ide aplikasi mobile untuk penyandang disabilitas. Kategori ini membuka kesempatan untuk teman-teman yang memiliki keterbatasan fisik maupun khalayak umum yang memiliki kepedulian terhadap para penyandang disabilitas untuk mengikuti ajang kompetisi aplikasi mobile pertama di Indonesia ini.
Untuk iut, Indosat menggandeng Kartunet (Karya Tunanetra) sebagai komunitas yang mewadahi pengembangan minat dan bakat para penyandang disabilitas di Indonesia untuk ikut mensosialisasikan dan meramaikan IWIC, antara lain melalui Focus Group Discussion (FGD). FGD yang digelar di kantor pusat PT Indosat pada 18 Juli ini dihadiri oleh 80 orang penyandang disabilitas, baik tunanetra, tunarungu, maupun tunadaksa yang sangat antusias mengikuti kompetisi IWIC 8. Pada FGD tersebut, para penyandang disabilitas dipandu untuk bersama-sama membuat proposal dan melakukan pendaftaran di website IWIC 8 www.indosat.com/iwic.
Adrian Prasanto, Division Head Public Relations mengatakan, "Peran Internet yang sudah memasuki seluruh bagian kehidupan manusia sangat dibutuhkan oleh teman-teman penyandang disabilitas. Bagaimana aplikasi mobile dan ICT bisa banyak mendukung mereka yang memiliki keterbatasan fisik dan Indosat sepenuhnya mendukung hal ini.”
Sementara itu, Dimas Prasetyo Muharam, Public Relations Kartunet menilai bahwa dengan adanya IWIC ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran bagi masyarakat umum yang ingin memberikan ide-ide untuk membantu kaum penyandang disabilitas melalui teknologi informasi. "Bagi penyandang disabilitas sendiri, IWIC menjadi wadah bagi teman-teman yang mempunyai ide sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan," ucap Dimas.