MAJALAH ICT – Jakarta. Dengan populasi 270 juta, Indonesia adalah negara terpadat di Asia Tenggara, yang tidak diragukan lagi merupakan tempat yang diperebutkan untuk pasar Asia Tenggara. Diantaranya, JD.ID secara alami menjadi jembatan bagi merek-merek China untuk pergi ke luar negeri, dan TECNO adalah salah satu merek China yang tidak bisa diabaikan. Sebelumnya, JD.ID dan TECNO telah mengumumkan kemitraan strategis. Sejak saat itu, JD.ID resmi menjadi agen nasional TECNO.
Shenzhen Transsion Holding Co, Ltd, perusahaan induk dari TECNO, terutama terlibat dalam desain, penelitian dan pengembangan, produksi, penjualan dan operasi merek terminal cerdas dengan ponsel sebagai intinya. Pada tahun 2018, Transsion Holdings menjadi pemimpin pasar ponsel di Afrika, dengan pangsa pasar 48,71%, terhitung hampir setengah dari pasar Afrika. Dalam daftar 100 Teratas “Merek Paling Favorit Konsumen Afrika di 2020/2021” yang diterbitkan oleh African Business, TECNO, itel dan Infinix, tiga merek ponsel utama Transsion, masing-masing menempati peringkat ke-6, ke-21, dan ke-25.
Di bawah situasi epidemi yang sulit, JD.ID berharap dapat membuka pasar baru untuk TECNO dan mewujudkan ekspansi lebih lanjut untuk berdiri di pasar Afrika dan ingin memasuki pasar Asia Tenggara.
Patut disebutkan bahwa JD.ID diluncurkan pertama kali di Indonesia pada November 2015, yang merupakan platform e-commerce lintas batas yang didirikan bersama oleh JD.COM dan perusahaan lokal Indonesia. Setelah beberapa tahun dikembangkan, hingga akhir Juni 2021, JD.ID memiliki sekitar 50 gudang berikat dan gudang luar negeri, dengan total luas pengelolaan lebih dari 500.000 meter persegi. Ada hampir 1.000 rute transportasi internasional seperti penerbangan charter yang dioperasikan sendiri, maritim internasional, kereta api ekspres China-Eropa dan truk internasional, dan jaringan rantai pasokan internasional menjangkau lebih dari 220 negara di seluruh dunia.
Sejak didirikan, JD.ID selalu berkomitmen untuk membangun infrastruktur rantai pasokan yang stabil dan efisien di Indonesia, menyediakan layanan satu rantai “fully furnished” bagi merek-merek China untuk masuk ke Indonesia.