MAJALAH ICT – Batam. Jangan dipikir bahwa kejahatan apalagi pencurian hanya ada di daratan saja. Karena ternyata, di dalam laut pun kejahatan bisa terjadi. Dan ini terjadi di sektor telekomunikasi setelah Kepolisian Daerah Kepulauan Riau mengungkap aksi pencurian kabel bawah laut milik perusahaan telekomunikasi Indosat. Dan pencurinya pun bukan pencuri biasa, tapi sudah merupakan maling internasional.
Demikian dikatakan Kepala Polda Kepri Brigjen (Pol) Endjang Suderajat di Batam. Polisi sudah mengamankan barang bukti kabel sepanjang 31 km yang diduga dicuri dari dalam laut."Pencurian ini bukan hanya antarnegara, melainkan antarbenua, sampai ke Australia. Kami sudah mengamankan barang bukti kabel sepanjang 31 km yang diduga dicuri dari dalam laut, serta tujuh orang, baik pelaku maupun penadah," jelas Endjang.
Ditambahkannya, kejadian ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Dari pengakuan Indosat, kejahatan pencurian kabel bawah laut sudah terjadi sejak 2009, namun kasus ini tidak dilaporkan kepada yang berwajib. Kali ini, kejadian terjadi di sekitar Pulau Mapur, Kepulauan Riau. Kabel yang digondol sepanjang 31 km. Barang bukti ada di Tanjung Pinang dititipkan di tempat penampungan dan penjualan besi tua.
