MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan bahwa dengan perkembangan teknologi saat ini, keberanian dalam berbagi informasi tentang bisnis proses menjadi kunci utama bagi pemerintah dan korporasi dalam menciptakan transparansi bagi masyarakat.
“Teknologi makin dideploy, membuka semua yang selama ini dianggap sebagai kotak pandora, agar timbul confidence dari pasar,” jelas Menkominfo dalam Bisnis Indonesia Communication Forum di Jakarta, Selasa (25/04/2017).
Menurut Menkominfo, teknologi informasi dan komunikasi membuat membuka proses bisnis tersebut sangat memungkinkan. “Dengan TI, tuntutan masyarakat dalam mendapatkan kejelasan dan tranparansi menjadi mudah,” paparnya.
Lebih lanjut, di depan peserta forum yang sebagian besar adalah corporate secretary dari berbagai perusahaan, Menteri Rudiantara menyampaikan bahwa perkembangan media sosial juga turut mengubah cara berkomunikasi dan berinteraksi korporasi dengan konsumen maupun nasabah.
“Bukan hanya orang PR yang bisa respons secara cepat, level CEO pun harus bisa. Kecepatan merespons sangat dibutuhkan oleh pasar, terutama customer services,” kata Menteri Rudiantara.
Menteri Rudiantara juga menyarankan agar korporasi membuat aplikasi sederhana berbasis media sosial yang dapat memudahkan komunikasi dengan customer. “Apalagi bagi yang strukturnya adalah consumer atau retails services. Sehingga value creation dari komunikasi kita dengan customer bisa ditingkatkan lagi,” jelasnya.
Mengusung tema Winning The Competition, Bisnis Indonesia Communication Forum 2017 yang diselenggarakan di Ballrom Ritz Carlton Mega Kuningan ini turut menghadirkan narasumber Executive Director Media Nielsen Indonesia, Hellen Katherina; Deputy CEO Markplus Inc., Jacky Mussry; dan Presiden Direktur Angkasa Pura II, M. Awaluddin.
