Search
Jumat 25 Oktober 2024
  • :
  • :

Lebih Dekat dengan Sylvia W. Sumarlin: Tidur Jadi Obat Mujarab

MAJALAH ICT – Jakarta. Tak banyak yang tak kenal Sylvia Sumarlin, apalagi di kalangan dunia teknologi informasi dan Internet. Pengalamannya yang segudang ditambah dengan pembawaannya yang rendah hati dan murah senyum menjadikan Efie, panggilan akrabnya, pernah menjabat sejumlah posisi penting di dunia TI Indonesia.

Efie yang saat ini menjabat sebagai Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia itu pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Perwakilan WiMax Forum untuk Indonesia.

Mulai berkecimpung secara professional di dunia Internet sejak 1996, yatu sejak mendirikan DNET (Dyviacom Net), Efie mengaku banyak suka duka yang dialaminya.

"""Saya masih ingat betapa bingungnya memperkenalkan Internet kepada masyarakat dari nol pada 1996. Pada saat itu para pebisnis masih belum merasa teknologi Internet sebagai suatu kebutuhan. Padahal, kita semua tahu bahwa teknologi internet sangat mengubah cara kita berkomunikasi dengan sesama pebisnis,” ujarnya kepada Majalah ICT.

Saat itu para penyelenggara jasa Internet (ISP/ Internet Service Provider) ramai-ramai membidik pasar multinasional yang notabene adalah satu- satunya segmen pasar yang sudah paham akan Internet.

Menurut Efie, untuk bisa eksis dan semakin maju, maka harus dipikirkan cara lain mempengaruhi masyarakat untuk bisa melihat manfaat internet bagi kehidupan sehari-hari.

"Pelajaran yang saya dapat dari menekuni dunia internet dari awal sampai saat ini adalah selalu bersiap untuk mengikuti trend kebutuhan masyarakat dan berani mengubah produk bila masyarakat tidak menyukainya,” tuturnya.

Efie yang memiliki hobi menjelajahi tempat- tempat baru yang memiliki nilai historis atau legenda yang terkenal didukung oleh suami yang hobi fotografi.

Bila tidak sempat travelling, tambahnya, maka Efie berusaha menyempatkan diri untuk belajar menari, baik itu tarian Jawa, ballroom ataupun tap dancing.

‘Pantang menyerah dan jangan takut untuk melangkah’, itu lah motto hidup Efie. “Saya sadar bahwa saya tidak termasuk kategori orang yang genius, namun saya berani untuk melangkah, mengambil resiko dan keputusan,” tegasnya.

Menurut dia, hal kecil seperti selalu tersenyum kepada karya­ wan dan mitra akan memberikan rasa nyaman dalam bekerja.

Bila merasa kegagalan menghampiri, Efie mengaku memiliki obat mujarab untuk mengatasi kegagalan. "Obat yang paling efektif buatku setelah mengalami kegagalan adalah dengan tidur yang cukup dan membebaskan pikiran dari hal-hal yang membuat kesal.”

Bila ditanya cita-cita Efie yang belum kesampaian, maka dengan lirih dia berujar: "Saya mempunyai obsesi untuk menjadikan kemajuan dan industri teknologi informasi adalah raja di negara sendiri.” Twitter: @arifpitoyo

Tulisan ini dan informasi-informasi mengenai perkembangan ICT Indonesia lainnya dapat dibaca di Majalah ICT Edisi No. 9-2013 di sini