MAJALAH ICT – Jakarta. Line Pay yang berbasis di Jepang mengumumkan rencana untuk meluncurkan kartu kredit co-branded dengan Visa, sebuah langkah yang memperluas cakupan layanan dompet ponselnya dan mendekatkan merek tersebut ke layanan perbankan tradisional.
Dalam sebuah pernyataan, CEO Line Pay Youngsu Ko mengatakan peluncuran itu akan sangat meningkatkan platform perdagangan selulernya dan mengharapkan langkah untuk mendorong peningkatan pengguna yang signifikan.
Perusahaan tidak menawarkan tanggal spesifik untuk merilis kartu tersebut, menyatakan bahwa itu akan tersedia untuk rilis akhir tahun ini. Di samping kartu itu sendiri, Line Pay akan memperkenalkan skema hadiah dan sejumlah promosi untuk mendorong adopsi dan penggunaan layanan kredit.
Line Pay sudah menawarkan kartu prabayar bermerek dan kompatibel dengan kartu kredit dari penyedia lain.
Peningkatan pada penawarannya di Jepang, di mana perusahaan induk Line adalah salah satu platform media sosial terkemuka, muncul tiga bulan setelah peluncuran layanan saingannya PayPay, sebuah usaha antara konglomerat SoftBank, perusahaan m-commerce yang berbasis di India Paytm dan Yahoo Jepang.
Adopsi pembayaran seluler di Jepang lambat dengan SoftBank memperkirakan 80 persen transaksi dilakukan secara tunai pada Oktober 2018. Namun, peluncuran PayPay bersama dengan ekspansi dari Line Pay menunjukkan vendor melakukan upaya bersama untuk meningkatkan penyerapan.
Pada akhir 2018, Line mengumumkan rencananya untuk meningkatkan penawaran ritelnya dengan bermitra dengan pemilik WeChat Pay, Tencent, untuk memungkinkan pedagang menerima pembayaran seluler dari wisatawan Tiongkok menggunakan platform yang terakhir.