MAJALAH ICT – Jakarta. Pemanfaatan teknologi telah mengubah beberapa kebiasaan lama. Kini, masyarakat lebih banyak menggunakan dunia digital seperti interaksi dan komunikasi. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan bahwa teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi positif dan negatif secara cepat. Melalui Program SmartGen dari Huawei , Rudiantara berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air, khususnya di bidang TIK.
Menkominfo menyaksikan kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Huawei Indonesia dengan para Rektor dari tujuh perguruan tinggi di Indonesia, yang dilangsungkan di Gedung Kemenristekdikti, Thamrin, Jakarta Pusat. Tujuh perguruan tinggi yang tergabung dalam kerja sama ini yaitu, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Telkom (Tel U), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara juga meminta agar kerja sama ini menjadi jembatan antara mahasiswa dan pihak industri di Tiongkok sehingga kita juga bisa belajar bagaimana China mengelola regulator untuk mensupport digital ekonomi di China, Sehingga 2000 mahasiswa yang akan ditraining baik di Indonesia maupun di Tiongkok. Dapat menjadi talent dalam pengembangan digital ekonomi maupun social transformatiom di Indonesia. “Bukan hanya digitalnya saja, masyarakat juga harus ditransform dan disiapkan dari sekarang karna digital ekomi tidak bisa dicegah. Untuk itu PT Huawei menyediakan fasilitas di Tiongkok bukan hanya untuk teknologi tetapi juga untuk sosial,” katanya.
“Saya harap mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti program ini bukan hanya fokus pada teknologinya saja, tetapi belajar tentang sosial dan budaya di Indonesia, artinya, mahasiswa/i juga memahami tentang membuat berbagai kebijakan di sektor digital teknologi ini sendiri,” pungkas Chief RA.