MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berjanji akan menggelontorkan dana mencapai hingga Rp. 100 miliar untuk digunakan bagi pengembangan perusahaan rintisan atau startup. Dana tersebut akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan juga funding dari perusahaan-perusahaan besar yang siap membantu para startup.
Dijelaskan Chief RA, demikian biasa dia dipanggil, pengembangan startup bertujuan untuk mendorong ekonomi digital di Indonesia. “Saya sudah berbicara dengan beberapa perusahaan besar untuk ikut terlibat. Pemerintah juga akan membantu dengan mengalokasikan anggaran melalui APBN untuk pengembangan 200 startup yang membutuhkan dana sekitar 6-7 juta dolar As per tahun,” kata Rudiantara.
Diungkapkannya, upaya ini dilakukan pemerintah untuk mendorong agar digital ekonomi ini benar-benar berjalan. Pihaknya berharap dapat melahirkan 1.000 startup dalam lima tahun, yang berarti tiap tahun akan dilahirkan 200 startup.
Untuk mendapatkan dana yang dimaksud, para startup nantinya harus melewati proses inkubasi, mentoring, dan juga hacktaton. Kemudian, para startup ini juga akan dibekali dengan apa yang kita sebut sesi talks. Semacam seminar yang dibawakan oleh mereka-mereka yang sudah berhasil supaya para startup bisa mendapat motivasi dan juga inspirasi,” ujar Rudiantara.