MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang, meski saat ini pertumbuhannya baru 1%, masih tertinggal dari China (13%). Optimistisme itu didukung peta jalan (roadmap) yang akan menjadi landasan pembangunan industri e-commerce ke depan.
“Kita mengharapkan Indonesia tidak lagi hanya menjadi pasar, tapi menjadi bagian pertumbuhan e-commerce dunia. Pemerintah akan mendorong perkembangan e-commerce antara lain dengan mendukung 200 start up lokal untuk bersaing; serta bekerja sama dengan industri, stakeholders dan media sebagai suatu ekosistem,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Konferensi Pers Persiapan IESE 2016 di Jakarta, Senin (29/02/2016).
Perhelatan e-commerce terbesar “Indonesia E-Commerce Summit & Expo (IESE)” akan diselenggarakan pada 27-29 April 2016 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang. IESE akan menjadi forum pertemuan bergengsi para pemangku kepentingan industri yang akan menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang merupakan tokoh penting industri e-commerce dan ekosistem pendukungnya seperti Roger Egan (CEO & Co-Founder Redmart), Rajan Anandan (Vice President SEA & India Google), dan Mitch Barns (Global CEO Nielsen).
“Dari sisi funding, ada 31 inisiatif yang tengah dipersiapkan pemerintah, selain itu fokus pemerintah adalah bagaimana membantu UKM untuk masuk dalam e-commerce, karena saat ini UKM menjadi salah satu kontributor terbesar ekonomi dengan kontribusi sebesar 55.6% PDB nasional,” terang Rudiantara.
Ketua Umum idea Daniel Tumiwa menjelaskan bahwa IESE 2016 yang mengangkat tema “The New Digital Energy of Asia” diharapkan menjadi ajang bagi para pelaku industri untuk mendalami e-commerce. “Harapannya semua pelaku antusias dan akan terjadi proses mendengar dan bertanya sehingga akan muncul inisiatif dan masukan yang bisa di follow up dalam melengkapi peta jalan e-commerce. Selain itu kita juga berharap awareness terhadap e-commercesemakin tinggi sehingga akhirnya Indonesia menjadi pelaku e-commerce yang disegani di level Asia,” terangnya.
Peta jalan e-commerce sendiri akan mencakup tujuh aspek strategis yakni logistic, pendanaan, perlindungan konsumen, infrastuktur komunikasi, perpajakan, pengembangan SDM dan cyber security. Lebih lanjut Rudiantara menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo tengah menyiapkan Peraturan Menteri (Permen) tentang data protection, karena Indonesia belum memiliki UU mengenai data pribadi.