MAJALAH ICT – Jakarta. Direktur Utama PT LEN Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin dan Direktur Utama PT INTI (Persero), Darman Mappangara menandatangani Perjanjian Kerja sama dalam Pelaksanaan Bisnis, Operasi dan Pemanfaatan Sumber Daya Industri.
Sinergi BUMN ini seiring dengan rencana Kementerian BUMN untuk menggabungkan enam BUMN, yaitu PT LEN Industri (Persero), PT INTI (Persero), PT Pindad (Persero), PT Dahana (Persero), PT Inuki (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dalam satu holding “National Defence and High Technology (NDHI)”.
Menurut Deputi Bidang usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno, rencana sinergi Len-Inti dinilai sangat strategis untuk meningkatkan ‘performance’ Perusahaan mengingat kedua BUMN ini memiliki lini bisnis dan produk yang beririsan. Kajian tentang holding enam BUMN ini (NDHI) ditargetkan selesai di semester kedua tahun ini guna untuk melahirkan industri yang lebih efisien.
“Dengan telah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini diharapkan seluruh kompetensi LEN-Inti dapat dimaksimalkan,” ucap Zakky.
Kerja sama atau bahkan penggabung LEN dan INTI telah digagas sejak beberapa tahun lalu, saat Menteri BUMN dijabat Dahlan Iskan. Sayangnya, konsolidasi tidka juga kunjung terjadi. Padahal, salah satu alasan INTI dan LEN berkonsolidasi adalah karena dua perusahaan ini kantor pusatnya berada di ota yang sama, Bandung, Jawa Barat. LEN dikenal sebagai perusahaan yang memroduksi perangkat elektronik. Sementara INTI, dulunya berjaya karena akan menjadi pabrik produk-produk telekomunikasi dari luar negeri yang akan dipasarkan di Indonesia. Sayangnya, pabrikasi yang diharapkan tidak terwujud karena INTI kemudian hanya menjadi penempel label produk-produk semacam switching yang akan dipakai di Indonesia seperti EWSD maupun 5ESS. Sampai akhirnya INTI pun terpuruk dan bahkan berbisnis membangun menara hingga integrator. Beberapa tahun belakangan kinerja INTI meningkat kembali dengan perubahan core bisnis dan manajemen yang lebih baik.
Sementara itu, salah satu lini usaha yang beririsan dengan INTI adalah sektor teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Di LEN sendiri, usaha nya beragam, dari transportasi, energi terbarukan, hingga telekomunikasi penyiaran.