Search
Senin 2 Desember 2024
  • :
  • :

Modalku Bersama Hipmi Jaya Bagikan Kiat Melancarkan Arus Kas Bisnis

MAJALAH ICT – Jakarta. Modalku bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta – Raya (HIPMI Jaya) berkolaborasi mengadakan edukasi melalui acara berjudul “Jaya Business Talk: Kiat Melancarkan Arus Kas Bisnis”. Turut hadir di acara ini adalah Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Afifuddin Kalla, serta Ketua Umum HIPMI BPC Jakarta Barat, Basuki Surodjo. Kegiatan ini diikuti oleh para pengusaha muda yang merupakan anggota HIPMI Jaya dari berbagai bidang industri. Modalku sebagai perusahaan peer-to-peer (P2P) lending yang fokus pada pendanaan modal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menyadari pentingnya edukasi mengenai modal dalam melancarkan arus kas bisnis serta mengembangkan usaha.

Laporan arus kas menjadi indikator penting dalam menentukan kesehatan suatu bisnis. Menurut makalah dari Bank of America, suatu bisnis yang melakukan perencanaan arus kas bulanan memiliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 80% dibandingkan dengan 36% bagi usaha yang merencanakan secara tahunan[1]. Arus kas yang lancar sangat memengaruhi kelayakan kredit suatu bisnis. Dengan laporan keuangan yang sehat, pengusaha akan lebih mudah mengajukan pinjaman modal usaha.

Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, berkata, “Setiap pengusaha tentunya memiliki keinginan untuk terus mengembangkan bisnisnya. Dengan arus kas yang lancar, kondisi keuangan bisnis dapat terekam dan terkontrol dengan baik. Namun, menjaga kelancaran arus kas bukan pekerjaan mudah, terlebih lagi ketika bisnis dihadapkan pada keterlambatan pembayaran oleh konsumen. Salah satu cara untuk memastikan arus kas tetap sehat adalah dengan memiliki modal usaha. Edukasi mengenai hal ini perlu digalakkan, tak hanya bagi usaha mikro dan kecil, tapi juga untuk usaha menengah. Melalui kegiatan hari ini, Modalku berharap dapat menjadi solusi modal usaha bagi anggota HIPMI Jaya.”

Afifuddin Kalla, Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, berkata, ”Perkembangan teknologi, khususnya dalam industri finansial, sangat mendukung kami sebagai pengusaha dalam mengembangkan bisnis. Kami sangat mengapresiasi Modalku sebagai perusahaan FinTech yang telah menunjukkan dukungannya dalam memberikan solusi akses modal usaha yang tentunya sangat bermanfaat bagi anggota kami. HIPMI Jaya juga memiliki strategi untuk mengimplementasikan teknologi digital untuk meningkatkan sinergi antar anggota. Perkembangan teknologi ini tentunya perlu diaplikasikan juga dalam perjalanan bisnis setiap anggota kami, seperti dalam mendapatkan modal usaha.”

Setiap pengusaha yang berpotensi layak mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk mengembangkan bisnisnya. Kurangnya akses terhadap permodalan disebut sebagai tantangan utama yang dihadapi pengusaha. Selain itu, menurut penelitian dari Ewing Marion Kauffman Foundation, pengusaha yang tidak memiliki agunan/jaminan serta laporan arus kas yang lancar akan mengalami keterbatasan akses terhadap modal usaha[2].

Salah satu solusi dari Modalku untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menghadirkan produk Invoice Financing di mana pengusaha bisa menggunakan invoice atau tagihan yang belum terbayar sebagai dokumen utama dalam mengajukan pinjaman, sekaligus menjadi agunan. Proses Invoice Financing yang cepat menjadikan pinjaman ini cocok bagi usaha yang perlu segera melancarkan arus kas, khususnya bisnis yang bergantung pada piutang yang dibayarkan oleh konsumen/klien.

Modalku menyediakan layanan P2P lending, di mana peminjam (UMKM yang berpotensi) bisa mendapatkan pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, juga di Singapura dan Malaysia di bawah nama Funding Societies | Modalku.