MAJALAH ICT – Jakarta. Pemerataan pembangunan di Papua membutuhkan sinergi dari Kementerian terkait. “Sinergi antar kementerian diperlukan dalam penyediaan infrastruktur di Papua. Seperti Program Palapa Ring, kita akan kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang memiliki wewenang bangun jalan dalam pelaksanaan pemasangan kabel bawah tanah,” jelas Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara pada Diskusi Media “Visi Indonesia Sentris:Pemerataan di Papua” di Cafe Kembang Kencur Jakarta.
Proyek Palapa Ring sendiri terbagi atas tiga paket yaitu Barat, Tengah dan Timur. Proyek Pala Ring Paket Timur akan menjangkau 35 kabupaten/kota yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat dengan total panjang kabel serat optik sekitar 8.454 km. “Dari 57 kota yang ada di Papua, terdapat 30 kota yag belum memiliki akses internet. Diharapkan melalui program Palapa Ring seluruh wilayah kabupaten/kota di Indonesia pada tahun 2019 sudah memiliki akses broadband,” ungkap Chief RA.
Terkait pembangunan jalan,Menteri PUPR Basuki Hadimuliono menjelaskan Dari 4.330 km Jalan Trans Papua dan Papua Barat, hingga saat ini sudah 3.851 km yang tembus jalannya. “Sedangkan untuk Jalan Perbatasan dari 1.098 km, telah tembus sepanjang 884 km. Ditargetkan ruas jalan dari Sorong ke Manokwari akan tembus pada tahun ini, ” ujar Basuki.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan upaya pembangunan di Papua adalah untuk keadilan pemerataan pembangunan dan mengurangi kesenjangan antar wilayah serta untuk menurunkan harga kemahalan.