Search
Kamis 9 Januari 2025
  • :
  • :

Pentingnya Humas Pemerintah dalam Sinergi Komunikasi Media Sosial

MAJALAH ICT – Jakarta. Melalui Forum Tematik Bakohumas, BP Batam mengundang sejumlah humas pemerintah untuk bersama-sama melakukan sinergi komunikasi antar kementerian/lembaga untuk memahami strategi dan tantangan yang dihadapi kota Batam saat ini. Tema yang diangkat kali ini adalah Inovasi Pelayanan Publik Guna Mengakselerasi Batam Sebagai Kawasan Tujuan Investasi di Asia Pasifik.

Berada di tengah jalur pelayaran internasional, Batam tumbuh menjadi salah satu Kawasan Strategis Nasional di tepi Selat Malaka. Kondisi ini  menjadikannya sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan industri yang pesat di Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan BP Batam, preputaran uang di Selat Malaka berkisar antara US$84 miliar hingga US$250 miliar per tahunnya. Maka jelas jika Batam memiliki potensi besar sebagai kawasan investasi.

“Batam menjadi salah satu wilayah industrialisasi penting di Indonesia yang sejak tahun 1970 dirancang untuk siap bersaing dengan Singapura, khususnya dalam meningkatkan investasi negara”, buka Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kementerian Kominfo RI Henri Subiakto selaku ad interim Ketua Umum Bakohumas.

Kendati demikian, terdapat beberapa hal yang menjadi tantangan BP Batam dalam realisasi hal tersebut, salah satunya datang dari media sosial.

“Kami BP Batam terus berusaha melakukan perubahan lebih baik, namun dalam perubahan tersebut sering terjadi distractions, salah satunya dari media sosial”, tegas Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro.

Tantangan melalui media sosial tersebut diantaranya tidak adanya kontrol untuk mengetahui berita yang benar dan tidak benar, munculnya persaingan dari lawan-lawan yang sangat aktif membuat konten lebih baik, dan parsialnya informasi mengenai pembangunan di BP Batam yang tidak hanya di bidang industri namun juga erat dengan sektor pertahanan.

“Batam tidak hanya berkembang dalam industrialisasi namun juga turut partisipasi dalam pertahanan negara, paling tidak dari segi logistik,” ungkap Kepala BP Batam Hatanto Reksodipoetro.

Untuk itu diperlukan sinergi komunikasi yang kompak, khususnya dari humas pemerintah dalam mengatasi tantangan media sosial tersebut. Sinergi komunikasi atau yang lebih dikenal dengan integrasi kanal seperti contohnya saling bertukar informasi, follow mem-follow akun media sosial menjadi hal penting untuk dilakukan dengan humas pemerintah.

Ke depannya, BP Batam dengan menggandeng humas pemerintah mampu bekerjasama untuk menjadikan kawasan Batam sebagai ikon industrialisasi di Indonesia sekaligus kawasan tujuan investasi di Asia Pasifik. Hal ini tentunya disertai dengan kemudahan aset, insentif yang menunjang peningkatan investasi.