MAJALAH ICT – Jakarta. Sinar Mas Land, salah satu pengembang properti terbesar dan terpercaya di Indonesia pada hari ini meresmikan kehadiran Purwadhika Startup & Coding School di BSD City melalui acara grand opening yang diadakan di GOP 9, BSD Green Office Park.
Hadirnya Purwadhika di BSD City menjadi sarana baru bagi para peminat teknologi yang ingin belajar dan mengetahui lebih banyak tentang dunia Information Technology (IT), khususnya bidang – bidang Startup dan Coding. Selain itu, Purwadhika juga menjadi elemen baru yang akan memperkuat posisi BSD City dalam bertransformasi menjadi “The First Integrated Smart Digital City” di Indonesia.
Dhony Rahajoe, Managing Director President Office Sinar Mas Land mengungkapkan, “Sinar Mas Land merasa senang karena institusi pendidikan terpercaya seperti Purwadhika Startup & Coding School dapat bergabung bersama kami di BSD City. Kami yakin bahwa Purwadhika dapat memberikan program-program pendidikan terbaik di bidang IT khususnya untuk pembentukan Startup dan keahlian Coding. Kami berharap bahwa hadirnya Purwadhika di BSD City dapat memberikan sarana pendidikan baru bagi masyarakat yang antusias dan ingin belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan Smart System & Smart Technology ”.
Didirikan dengan visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara industri teknologi informasi terkemuka di dunia dan memajukan industri IT yang bertaraf internasional, Purwadhika hadir sebagai lembaga pendidikan dengan fokus pendidikan dibidang Startup, Coding, dan Internet of Things.
Bagi masyarakat yang ingin membangun IT Startup namun tidak memiliki background IT, keahlian teknikal, co-founder dan mentorship, Purwadhika menyediakan program Startup Fast Track. Sedangkan program Job Connector dibentuk untuk menghasilkan para software developer yang nantinya akan disalurkan bekerja ke perusahaan startup atau lainnya. Purwadhika juga menawarkan program baru yaitu Internet of things (IoT) yang diperuntukan bagi para pelaku industri, remaja, maupun anak-anak yang berminat mengetahui seluk beluk bagaimana internet dapat terhubung kepada kehidupan sehari-hari dan bisnis.
Purwa Hartono MSCNG BSCS, Founder and President Purwadhika Startup and Coding School mengemukakan “Dengan hadirnya program-program yang kami tawarkan, diharapkan nantinya akan lahir para IT entrepreneur yaitu para pelaku startup baru dari Indonesia, serta para Software Developer yang dapat mendukung Startup Ecosystem di Indonesia”.
Integrated Smart Digital City
Sudah tidak asing lagi bahwa saat ini Sinar Mas Land selaku pengembang kota mandiri BSD City sedang gencar menghadirkan fasilitas dan infrastruktur berbasis teknologi di kota satelit tersebut. Hal ini ditujukan untuk merealisasikan rencana perusahaan yang ingin menjadikan BSD City sebagai “The First Integrated Smart Digital City” yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Dimulai dengan penyediaan aplikasi mobile yang terintegrasi dan dapat diakses seluruh masyarakat BSD City. Aplikasi tersebut berupa e-wallet, community platform, loyalty programs, dan business performance management solutions. Diharapkan aplikasi mobile tersebut dapat memberi kemudahan informasi serta kemudahan dalam segala bentuk transaksi bagi para penghuni BSD City, mulai dari pembayaran sewa bagi para tenant, hingga melakukan pemesanan tempat di berbagai restoran yang ada di area BSD City.
Dari sisi infrastuktur, BSD City membangun sendiri jaringan fiber optic yang merupakan tulang punggung konektivitas, juga CCTV yang tersebar di sejumlah area yang dapat dipantau melalui Command center, dan tak luput menyediakan layanan free wifi di area publik. Tranformasi ini diharapkan dapat membuat kualitas hidup para penghuni BSD lebih baik. Komitmen BSD City tak hanya sebatas hal diatas, transformasi ini berlanjut dengan mengalokasikan satu kawasan untuk komunitas Digital, yakni Digital Hub.
Digital Hub kawasan seluas 25,86 Ha terletak di bagian selatan Green Office Park, BSD City. Digital Hub merupakan inovasi Sinar Mas Land untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era teknologi digital akan kawasan yang memiliki infrastruktur teknologi, fasilitas lengkap, serta berlokasi strategis dan multi akses. Kawasan ini didedikasikan sebagai ‘Silicon Valley’ Indonesia, dipersembahkan khusus untuk menunjang operasional dan aktivitas keseharian perusahaan teknologi dan digital, mulai dari start up company, technology leaders, hingga institusi pendidikan yang bergerak di bidang IT Science . Digital Hub akan mulai konstruksi pada kwartal kedua 2017 dan menelan total biaya hingga Rp 3 triliun. Digital hub akan dilengkapi beberapa fasilitas seperti interaktif meeting room, mesin 3D printing, gaming room, VR room, segway dan fasilitas lain yang semua ini dapat digunakan bersama-sama untuk kepentingan komunitas di Digital Hub.
“Purwadhika memilih BSD City karena kami yakin mereka berkomitmen untuk bertransformasi menjadi smart digital city yang tentu secara fasilitas dan infrastruktur nantinya akan sangat menunjang operasional kami sehari-hari. Selain itu secara akses, BSD City juga sangat mudah dijangkau karena diapit oleh dua ruas tol yang terhubung ke tengah kota Jakarta dan Bandara Udara Soekarno-Hatta” ungkap Purwa.
Sebelum Purwadhika Startup & Coding School, beberapa perusahaan dibidang teknologi, digital dan e-commerce telah hadir memperkuat komunitas digital di BSD City khususnya komunitas Digital Hub yaitu My Republic, Huawei, Orami Bilna, SaleStock, EV Hive serta WGS Hub dan GeeksFarm.
Sementara itu Dhony menambahkan “ Untuk membangun dan mengembangkan komunitas digital di BSD City maka memerlukan talent pool. Kunci utama untuk menarik perusahaan-perusahaan besar agar tertarik berkantor di BSD City adalah dengan menyediakan banyak talenta. Disinilah kami harapkan peran dari Purwadhika. Sehingga nantinya perusahaan IT di Digital Hub tidak perlu lagi mencari sumber daya manusia dari luar, tapi sudah disediakan di sini, “
Selain itu, tidak tertutup kemungkinan seseorang yang memang memiliki kemampuan mumpuni tertarik untuk membuat startup. “Talent itu menjadi perusahaan kecil, kemudian diinkubasi menjadi perusahaan menengah, lalu menjadi perusahaan besar,” kata Dhony.
BSD City sebagai kawasan juga merupakan tempat alternatif yang sempurna sebagai tempat berkumpulnya para pecinta tekhnologi. Untuk mengadakan pertemuan dengan jumlah kecil, The Breeze yang berkonsep “ Mall Without Wall” bisa menjadi pilihan. Sementara jika pertemuan yang membutuhkan jumlah besar, ICE yang merupakan gedung convention & exhibition terbesar di asia tenggara ini akan menjadi pilihan yang sempurna.
“Keuntungan membuat acara di BSD City adalah karena harga yang lebih terjangkau. Dibandingkan Jakarta, harga sewa di BSD City lebih murah. Dia juga yakin BSD City merupakan tempat yang cocok untuk para komunitas pecinta teknologi karena tempatnya nyaman. Orang teknis itu sambil berpikir, sambil melihat jauh, kalau melihat pemandangan hijau, bisa membuka pikiran. Kalau buka jendela ketemunya tembok, enggak jauh buka pikirannya,” tutup Dhony.