Search
Senin 16 Desember 2024
  • :
  • :

Protelindo Kuasai STP, Jumlah Tower Meningkat Tajam

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menguasai hampir 90 persen saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (STP) dari belasan pemilik sebelumnya. Namun, perusahaan baru mengumumkan aksi korporasi itu dua hari setelahnya. Pengambilalihan saham itu dilakukan oleh anak usaha TOWR, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) terhadap 14 pihak. Akuisisi saham itu bertujuan sebagai pengembangan usaha Protelindo dan TOWR, sekaligus memperluas jaringan usaha. Target akhirnya ialah memperkuat posisi perusahaan sebagai pemilik dan pengelola menara independen untuk melayani operator telekomunikasi di Indonesia.

Berkat transaksi itu, kini Protelindo memiliki lebih dari 28.000 menara dengan hampir 53.000 penyewa. Perusahaan mengklaim, rasio penyewanya hampir 1,9 kali.

“Akuisisi ini sepenuhnya selaras dengan strategi ‘Bangun, Beli, dan Pengembalian’ Protelindo dan leverage kami saat ini sebesar 2,2 kali utang bersih/EBITDA di tengah lingkungan suku bunga rendah memberikan motivasi dan dukungan lebih lanjut untuk transaksi tersebut,” ujar Presiden Direktur Protelindo, Ferdinandus Aming Santoso, dalam keterangan resminya.

Proses Akuisisi Saham Dilakukan Lewat Lelang. Berdasar laporan TOWR dan Protelindo, pengambilalihan saham STP dilakukan lewat proses lelang. Setelah mengikuti proses penawaran kompetitif selama empat bulan, Protelindo memenangkan lelang itu dan menjadi penawar pilihan.

Dalam proses lelang tersebut, TOWR melalui Protelindo mengakuisisi saham miliki 14 pihak, terdiri dari:

– PT Kharisma Indah Ekaprima.

– Cahaya Anugerah Nusantara Holdings Limited.

– Pioneering Networks Investments.

– Fajarindo Nusantara Holdings.

– Perdana Indonesia Holdings.

– Uniperkasa Indonesia Investments.

– Nusantara Connectivity Ventures.

– Puncak Pratama Holdings Limited.

– Clearwater Insight Investments.

– Tumbuh Abadi Holdings Limited.

– Sentral Nusantara Holdings Limited.

– Great Archipelago Capital.

– Evergreen Digital Capital.

– Towering Heights Investments Limited.

Dalam transaksi tersebut, Protelindo menunjuk Redpeak Advisers sebagai penasihat keuangan eksklusif serta Duane Morris dan Makes & Partners sebagai penasihat hukum.