MAJALAH ICT – Jakarta. Pada tahun 2024, diperkirakan perusahaan akan menghabiskan lebih dari $650 miliar per tahun untuk melakukan transformasi digital. Hanya saja dalam implementasinya, para profesional TI akan menghadapi tantangan tersendiri dalam merencanakan penerapan jaringan edge computing yang terdistribusi. Schneider Electric, pemimpin dalam transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, telah merilis dua panduan elektronik terbaru untuk mendukung industri TI dalam mengatasi tantangan dan meraih peluang dari edge computing- yang tersedia gratis bagi profesional TI dan pusat data, service provider (Managed Service Provides / MSP) dan reseller (Value Added Resellers / VARs).
Disusun bersama dengan perusahaan riset independen Canalys, panduan elektronik berjudul “Cara Memanfaatkan Peluang Edge Computing” dirancang untuk membantu MSP dan VAR meraih peluang pendapatan baru dengan menjadi mitra perusahaan dalam penerapan strategi edge computing.
“Panduan untuk Pembeli Edge Infrastructure Management” mengidentifikasi pertanyaan yang tepat untuk ditanyakan dan langkah-langkah kunci yang harus diambil oleh profesional TI dan pusat data sebelum memilih dan menggunakan solusi manajemen infrastruktur edge computing.
Panduan elektronik ini merupakan penelitian eksklusif dari Canalys, panduan dari para pemimpin TI, dan wawasan yang diperoleh dari riset selama beberapa tahun terakhir dalam mengembangkan solusi TI dan pusat data di bawah APC, salah satu merek dari Schneider Electric. Panduan elektronik ini dapat diakses di APC.com dan SE.com.
Panduan praktis untuk mengatasi tantangan edge computing
Edge computing dirancang untuk menempatkan aplikasi dan data lebih dekat ke perangkat dan penggunanya. Bila cloud computing mendorong pengembangan pusat data dengan skala besar, edge computing menghadirkan sistem TI terdistribusi dengan sejumlah pusat data mikro yang eksponensial. Edge computing dapat mengurangi latensi dan meningkatkan ketersediaan data, serta memastikan sistem TI dapat memberikan manfaat untuk transformasi digital. Dengan jaringan yang sangat terdistribusi, profesional TI perlu mengatasi masalah baru antara lain kurangnya staf TI di lokasi pusat data mikro, keamanan fisik dan siber, kurangnya sistem yang terintegrasi atau terstandarisasi yang akhirnya dapat mengakibatkan ketahanan pengelolaan data yang buruk.
“Ketergantungan terhadap pengalaman digital terus meningkat, mengubah cara berinteraksi antar individu maupun antar perusahaan. Pengalaman digital pelanggan sekarang ini menjadi sebuah keharusan dalam dunia bisnis; profesional TI – mulai dari pengguna akhir hingga VAR dan MSP – sedang menavigasi dunia TI hibrid baru yang kompleks,” kata Jamie Bourassa, VP IT Channel Strategy, Schneider Electric. “Schneider Electric telah mengembangkan panduan ini, bersama dengan perangkat dan sumber daya lainnya, untuk menghilangkan beberapa kompleksitas dari proses pengembangan strategi edge computing yang unik.”
Edge Computing menawarkan layanan dan pendapatan baru bagi channel partner
“Cara Memanfaatkan Peluang Edge Computing” adalah panduan elektronik yang menyajikan hasil penelitian utama Canalys terhadap lebih dari 350 responden channel partner TI mengenai peluang dan tantangan edge computing. Temuan utama mencakup prioritas industri vertikal untuk solusi Internet of Things mencakup healthcare (37%), manufaktur (33%) dan industri (23%), channel partner melaporkan bahwa rata-rata 75% pengguna akhir mereka menyatakan bahwa downtime merugikan bisnis mereka dan hampir semua penyedia TI menyebut pengelolaan dan pengawasan jarak jauh, keamanan fisik, dan standarisasi penerapan jaringan sebagai hal yang penting atau sangat penting.
Kendala dari edge computing adalah lokasi pusat data mikro sering kali tidak memiliki dukungan TI dan lebih rentan terhadap risiko fisik dan siber. “Panduan Pembeli Edge Infrastructure Management” menguraikan nilai manajemen edge computing dan langkah-langkah penting yang harus diambil oleh profesional TI dan pusat data sebelum membeli dan menggunakan solusi. Dengan memahami pertimbangan dan mengevaluasi pendekatan secara pragmatis, pembuat keputusan dapat mengidentifikasi solusi secara lebih efektif untuk memastikan hasil yang lebih baik. Panduan elektronik ini mencakup pembahasan dan perangkat yang dirancang untuk membantu perusahaan kecil, menengah dan besar untuk menilai sendiri apakah ada kebutuhan untuk solusi manajemen infrastruktur edge computing, memetakan kebutuhan bisnis akan solusi yang digunakan, membentuk tim ahli yang tepat dengan keahlian yang sesuai dan membuat perencanaan solusi dari kasus bisnis yang teridentifikasi.