MAJALAH ICT – Jakarta. Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika, Badan Litbang SDM sampai dengan Kamis mendatang (27/04/2017) menggelar Workshop e-Government and Smart City for Executive Government di Bandung, Jawa Barat.
Kegiatan yang cukup strategis ini bekerjasama dengan Smart City and Community Inovation Center (SCCiC) ITB yang dipimpin oleh Mantan Staf Khusus Menkominfo RI 2007-2009, Suhono Harso Supangkat.
Kepala Balitbang SDM Basuki Yusuf Iskandar menyampaikan Information and Communication Technology (ICT) sudah merasuk ke segala lingkup kehidupan kita. “ICT yang terdiri dari Infrastruktur, teknologi, dan SDM sudah menjadi common knowledge,” ujar Basuki.
Basuki mengatakan Infrastruktur dan teknologi adalah suatu alat yang netral atau tergantung siapa penggunaanya, bisa positif atau destruktif. “Dalam konteks global, kita bisa saja membeli kedua aspek tersebut. Akan tetapi apakah kedua hal tersebut akan meningkatkan daya saing bangsa? Yang bisa meningkatkan daya saing bangsa dalam konteks ICT kita adalah SDM kita. Kegiatan workshop ini merupakan salah satu cara untuk peningkatan ataupun akselerasi daya saing SDM ICT kita di tingkat global,” kata Basuki.
Deputi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bidang Polhukam Slamet Soedarsono menyatakan saat ini Pemerintah Indonesia sedang mewujudkan e-Government yang terintegrasi. “Langkah yang akan dilakukan, pertama, mendefinisikan kembali fokus pelaksanaan e-government untuk tahun 2017, 2018, dan 2019, kedua, mereview alokasi anggaran pemerintah untuk memungkinkan terjadinya efisiensi pemanfaatan anggaran e-government, dan ketiga efisiensi/ optimalisasi pelaksanaan e-government, di seluruh kementerian/lembaga,” paparnya.
Melalui berbagai langkah tadi diharapkan e-goernment “Ujung dari langkah tadi adalah pembuatan satu data serta mewujudkan one map (satu peta) seperti dicita-citakan oleh Presiden Jokowi. Bappenas sangat mendukung workshop yang dilaksanakan ini karena merupakan salah satu pilar terwujudnya one data and one map for Indonesia,” tambah Slamet.
Sementara Kepala Pusbang Litprof SDM Informatika Hedi M. Idris mengatakan kegiatan sertifikasi ini bertujuan untuk menghasilkan pejabat eselon III yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kinerjanya dalam mendukung kebijakan strategis dengan level Administrator, memimpin perubahan dan mengembangkan inovasi pengelolaan kota. “Sementara sasarannya adalah pertama, tersedianya PNS yang memiliki kompetensi dan standar kompetensi jabatan Administrator terkait perencanaan dan pembangunan kota berbasis smart city, kedua, melakukan kolabarasi secara internal dan eksternal dalam mengelola program-program instansi kearah efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program, ketiga, melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya guna mewujudkan pelaksanaan kegiatan yang lebih efektif dan efisien dan keempat, mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya internal dan eksternal organisasi dalam implementasi strategi kebijakan unit instansinya,” ujar Idris.
Pembukaan acara ini dilakukan Basuki Yusuf Iskandar dengan pemukulan gong, di hadapan para Sekretaris Daerah Pemerintah Kota dan Kabupaten dan para peserta Workshop of E-Government and Smart City for Executive Government. Acara ini juga di hadiri oleh Ir. Slamet Soedarsono, MPP, QIA, CRMP, CGAP, . Kegiatan ini diminati oleh 100-an orang pendaftar, akan tetapi karena keterbatasan kuota maka Workshop ini hanya dapat diikuti oleh 75 orang peserta dari 15 Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia.