MAJALAH ICT – Jakarta. Huawei mendapat kecaman ketika terungkap beberapa versi dari ponsel andalannya, Huawei P10 dan P10 Plus, ternyata lebih cepat daripada yang lain. Dan mana ponsel yang cepat atau lambat tersebut, ternyata juga tidak diketahui oleh pembeli untuk memilihnya.
Masalahnya berasal dari kondisi dimana perusahaan menggunakan beberapa pemasok solusi utama secara berbeda untuk komponen, guna memenuhi permintaan global terhadap jutaan unit produk tersebut. Akibatnya, pembeli menerima perangkat yang memiliki perbedaan konfigurasi yang signifikan, yang tercermin dalam kinerja.
Sebuah pernyataan Huawei pada publikasi mencatat bahwa dokumen spesifikasi tidak menentukan jenis memori yang digunakannya. “Tidak ada periode batch atau pemilihan manual untuk chip, juga tidak ada diskriminasi atau niat untuk menipu konsumen,” lanjutnya.
Namun, kondisi ini berarti konsumen juga tidak tahu sebelumnya jika mereka mendapatkan versi berkinerja tertinggi atau yang menggunakan komponen dengan spesifikasi lebih rendah.
Memang benar vendor lain menggunakan beberapa pemasok dalam produk mereka, dan ini terkadang memiliki dampak yang mencolok terhadap kinerja. Namun, dalam kasus P10 dan P10 Plus, ini menjadi catatan bagi produk Huawei yang terbaru.