Search
Selasa 8 April 2025
  • :
  • :

Terungkap, Bukan Apple Bangun R&D di Indonesia Melainkan Foxconn

MAJALAH ICT – Jakarta. Beberapa hari lalu baru saja Kementerian Komunikasi dan Informatika Rudiantara menandatangani kerja sama rencana pembangunan pusat penelitian dan pengembangan produk Apple di Indonesia. Hal ini dilakukan mengingat adanya ketentuan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri produk ponsel, khususnya, berteknologi 4G di Indonesia. Namun, alih-alih berhasil membuat Apple ‘tunduk’ kepada pemerintah, namun ternyata pusat R&D tersebut ternyata bukan dibangun Apple, melainkan Foxconn, vendor ponsel Apple.

Demikian terungkap berdasar tulisan yang dilansir dari Bloomberg. Dalam sebuah tulisan berjudul “Dear Mr. Trump, About Those U.S iPhone” yang disampaikan Terry Gou, Chairman, Foxconn Technology Group, disebut-sebut nama Indonesia di sana. Disampaikan Terry, menyangkut permintaan calon presiden terpilih AS Donald Trump agar iPhone membangun pabrik di AS sana, sebenarnya dirinya bisa membantu Trump mewujudkan hal tersebut. “Jika Anda melihat Brasil, Indonesia, India dan setengah lusin provinsi Cina, Anda akan melihat bahwa pekerjaan saya membuktikannya,” kata Terry.

Namun kemudian, Terry menyingung Indonesia sebagai pencapaian terbesarnya. “Lihat Indonesia, yang merupakan salah satu prestasi paling membanggakan saya. Oh tidak, saya tidak membuat satupun iPhone di sana dan mungkin tidak akan pernah. Selama diskusi tertutup, mereka membiarkan diri mereka percaya bahwa saya mungkin menginvestasikan 10 miliar dolar untuk membangun pada pabrik ponsel. Ini bukan salahku beberapa politisi sangat bersemangat, tertarik untuk memoles reputasinya sebagai pemimpin yang bisa mewujudkan hal tersebut dengan mengoceh di media,” ungkapnya.

Ditambahkannya, yang dirinya lakukan adalah menyampaikan tuntutan, dan kemudian “Saya menonton birokrat dan politisi berdebat tentang apakah mereka mampu untuk memiliki saya atau risiko jatuh dalam kampanye. Karena itu (pengalaman di Indonesia), Anda dan saya perlu bicara. Saya mendengar Anda sudah memberitahu orang-orang Anda akan mendapatkan Apple untuk membangun hal-hal di Amerika. Nah, Anda lihat, Tim Cook tidak membangun sesuatu, saya lakukan. Bahkan, saya mendapat 75 miliar dolar pendapatan dari mereka tahun lalu,” tegasnya.

Dari pernyataan Terry, memang maju mundurnya Foxconn membangun pabrik adalah sejak era akhir pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono. Sampai pemerintah memastikan bahwa Foxconn tidka serius membangun pabrik di sini dengan mencari-cari alasan, termasuk lahan yang sangat-sangat luas dibutuhkan.

Namun kemudian, kini Apple berniat membangun pusat R&D di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan telah secara resmi menandatangani kesepakatan kerja sama dengan perusahaan teknologi Apple Inc. Kerja sama pemerintah dengan perusahaan berbasis di Cupertino Amerika Serikat ini akan meliputi bidang penelitian dan pengembangan (research and development – R&D) teknologi serta industri.

Take Indonesia, one of my proudest achievements. Oh no, I haven’t built a single iPhone there and probably never will. During closed-door discussions, they allowed themselves to believe I might invest $10 billion in a mobile-phone factory. It’s not my fault some over-eager politician, keen to burnish his reputation as a can-do leader, blabbed to the media. All I need to do is lay out my demands and watch while the bureaucrats and politicians argue about whether they can afford to have me or risk falling short on a campaign pledge.So that’s where you and I need to talk. I hear you’ve been telling people you’re going to get Apple to build stuff in America. Well, you see, Tim Cook doesn’t build things, I do. In fact, I got $75 billion in revenue from them last year – Terry Gou, Chairman, Foxconn Technology Group (Bloomberg, 7/12/2016)

Diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. “Kami sudah sign kerja sama dengan Apple, mereka setuju bangun R&D di sini dan siap merekrut orang-orang kita kerja sama mereka,” katanya. Menurut Rudiantara, dari kerja sama tersebut, di bidang R&D pihaknya akan terjun langsung. “Di bidang R&D saya yang terjun langsung, kerja sama soal industri pekerjaanya Menteri Perindustrian,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam kesepakatan kerja sama itu pada dasarnya adalah kesempatan Indonesia menjadi bagian dari rencana investasi Apple. “Nanti biar orang Apple yang kasih tahu. Bocorannya di atas Rp.100 miliar-lah,” jelasnya.

Namun dari pernyataan Terry Gou jelas bahwa Apple tidak menggelontorkan dana, melainkan Foxconn. Dan mungkin, Indonesia menjadi pencapaian ‘korban’ terbaiknya seolah-olah Apple lah yang membangun itu semua, dan kita semua percaya itu.

 




    Thanks for sharing!
    Copy Link